Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp60,000 | Adventure Level |
Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp60,000 | Adventure Level |
De Arca Statue Museum adalah primadona museum modern yang ada di Jogja. Karena di sini kamu bisa melakukan selfie bersama dengan artis, sejarawan, penemu, presiden, bahkan Superhero yang ada di seluruh dunia.
De Arca Statue Museum merupakan destinasi wisata yang seru dan mendidik bagi pengunjung yang ingin berwisata sekaligus memperluas pengetahuan umum. Isi ruangan yang ada di De Arca Statue Museum adalah patung patung tokoh dunia terkenal, mulai dari tokoh fiksi hingga tokoh nyata, yang dibuat dengan perbandingan 1:1 dan berbahan resin sejumlah sekitar 80 patung.
Walaupun tidak terbuat dari bahan lilin seperti lazimnya museum patung, namun pembuatnya tetap mengusahakan agar patung terlihat semirip mungkin dengan tokoh aslinya.
Patung-patung yang ada disini di buat oleh seniman yang berasal dari Yogyakarta bernama Dunadi, Dunadi membuat patung figur ini persis seperti tokoh aslinya bahkan gesturnya pun sama.
Mengusung konsep yang mirip dengan Museum Patung Lilin Madam Tussaud yang berada di Hongkong, Museum De Arca dibangun sebagai museum patung pertama dan terbesar di Indonesia.
Kentalnya budaya jogja yang menjadi unsur penataan ruangan menjadi salah satu yang membedakan museum ini dengan museum yang lainnya.
Keberadaan patung Spiderman dengan menggunakan baju adat yogyakarta menjadi salah satu hal yang menjadi favorit oleh para pengunjung.
Di museum ini para pengunjung akan disuguhi berbagai macam patung tokoh terkemuka baik di Indonesia maupun luar negeri. Mulai dari presiden, pahlawan, penyanyi, hingga para pemain bola.
Sejarah terbangunnya objek wisata De Arca ini sama dengan De Mata Trick Eye Museum, karena De Arca Statue Museum ini adalah bagian dari De Mata Trick Eye Museum.
Patung-patung yang ada disini di buat oleh seniman yang berasal dari Yogyakarta bernama Dunadi, Dunadi membuat patung figur ini persis seperti tokoh aslinya bahkan gesturnya pun sama.
Patung-patung yang dibuat terbuat dari lilin, pembuatannya memakai resin atau getah dari tumbuhan lalu di sesuaikan dengan iklim yang ada di kota Yogyakarta.
Petrus Kusuma sebagai pendiri mengatakan bahwa pengalamannya berkeliling ke berbagai negara mengilhami pendirian museum ini.
Dari menyaksikan pameran serupa di beberapa kota di luar negeri, khususnya di beberapa negara di Asia, kemudian timbul keinginan untuk membuat hal yang serupa di Indonesia, dengan penampilan yang dibuat agar lebih istimewa.
Yogya sebagai tempatnya menimba ilmu kemudian dipilih sebagai tempat pendirian museum ini.
Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk melakukan kegiatan berfoto, mengingat begitu mewabahnya trend swafoto di kalangan masyarakat saat ini, sesuai dengan motto museum ini yaitu “We Give You The Best Place To Take Your Pict”.
Pengelola berharap bahwa dengan dibangunnya museum gaya baru ini maka dapat memancing minat anak muda untuk mengunjungi berbagai museum yang ada di berbagai kota di Indonesia.
Desain gedung dibuat menyerupai bentuk labirin agar pengunjung tidak merasa bosan di dalamnya.
Letak museum De Arca Statue Museum berada di XT Square, Gedung Umar Kayam, Lantai Basement, Jalan Veteran 150-151.
Museum tidak jauh dari pusat kota dan akses jalannya pun sudah sangat baik sehingga mempermudah para pengunjung untuk mencapainya.
Museum bisa dicapai dengan jarak 4 kilometer atau 10 menit perjalanan dari pusat kota Yogyakarta ke terminal lama Umbulharjo.
Pengunjung bisa menggunakan alat transportasi umum seperti taksi, ojek atau Transjogja selain kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.
Ticket Price (2018)
Rp 35.000 (Senin sampai Jumat, 10.00 – 15.00 WIB)
Rp 50.000 (Senin sampai Jumat, 15.00 – 22.00 WIB)
Rp 60.000 (Senin sampai Minggu, 10.00-22.00 WIB)
Gratis untuk anak dibawah 5 tahun
Tiket terusan dari De Mata Trick Eyes Museum
RP 90.000 (Senin sampai Jumat, 10.00 – 15.00 WIB)
RP 100.000 (Senin sampai Jumat, 15.00 – 22.00 WIB)
RP 120.000 (Senin sampai Minggu, 10.00-22.00 WIB)
Gratis untuk anak dibawah 5 tahun
Fasilitas umum yang ada di De Arca Statute Museum ini ada Mushola yang disediakan di sini, jadi untuk kamu yang beragama muslim tidak perlu khawatir dan was-was, jika ingin melaksanakan ibadah saat berkunjung ke tempat wisata yang satu ini.
Di sini juga di sediakan toilet yang berada tidak jauh dari spot utama tempat wisata, sehingga kamu tidak susah mencarinya.
Untuk kamu yang ingin membeli merchandise sebagai bukti bahwa kamu sudah mengunjungi museum ini, di sini juga tersedia merchandise store yang menjual berbagai macam merchandise, yang bisa kamu beli beli untuk oleh-oleh atau sekedar koleksi pribadi.
Kemudian di sini kamu juga bisa menemukan snack counter, dimana kamu bisa membeli makanan kecil untuk camilan, setelah berkeliling menikmati De Arca Statute Museum, kamu bisa beristirahat sambil makan cemilan.
Kamu juga bisa makan di Kantin yang di sediakan pengelola, sambil melepas lelah setelah berjalan mengeliling banyaknya patung yang ada di De Arca Statute Museum.
Di sini kamu bisa memesan makanan dan beristirahat sebentar, sebelum kemudian kamu melanjutkan liburanmu.
Bahkan fasilitas Wi-Fi juga tersedia di museum ini untuk mempermudah pengunjung langsung mengupload hasil fotonya ke media sosial.
Jika kamu datang berkunjung dengan rombongan yang banyak, kamu tidak perlu khawatir, karena tempat parkir yang di sediakan di sini luas.
Sehingga kamu tidak akan sulit untuk mencari tempat parkir, bahkan untuk kendaraan dengan ukuran besar, seperti mini bus ataupun bus pariwisata.
Di museum ini para pengunjung akan disuguhi berbagai macam patung tokoh terkemuka baik di Indonesia maupun luar negeri. Mulai dari presiden, pahlawan, penyanyi, hingga para pemain bola.
Museum De Arca terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona tokoh nasional, zona presiden dunia, dan zona tokoh dunia.
Di zona tokoh nasional, para pengunjung dapat menjumpai patung Dahlan Iskan, Mbah Maridjan, R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Memasuki zona yang kedua yaitu zona presiden dunia, deretan pemimpin negara hadir dalam beragam pose. Dari Presiden Soekarno, Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati, Bj. Habibie, Ratu Elizabeth II, hingga Barack Obama berdiri dengan gagahnya.
Sedangkan di zona terakhir ini adalah zona tokoh dunia, para pengunjung dapat berjumpa dengan Brad Pitt, Michael Jackson, Christiano Ronaldo, Jackie Chan, Hitler, hingga Dalai Lama.
Bahkan di zona terakhir ini juga terdapat replika bajak laut Jack Sparrow, Captain America, Hulk, Captain America, Thor dan beberapa tokoh yang selalu saja menjadi perbincangan dunia seperti Cristiano Ronaldo, Jackie Chan, Michael Jackson, dan Ibu Theresa.
Hal menarik yang ada disini tentu saja keberadaan objek fotografi yang unik. Dimana para pengunjung dapat mengambil foto di tempat atau spot yang menarik yang bertemakan tiga dimensi.
Di De Arca para pengunjung tidak hanya bisa melihat patung lilin dari orang-orang terkenal saja, tetapi juga bisa berfoto bersama patung orang terkenal tersebut.
Sehingga seolah-olah pengunjung berfoto dengan tokohnya yang sebenarnya karena patungnya sangat mirip dengan yang asli.
Museum ini buka setiap hari dari Senin hingga Minggu dari pukul 10.00 siang sampai pukul 22.00 malam WIB.
Waktu terbaik mengunjungi museum ini adalah pada saat museum baru dibuka atau pada saat hari biasa, Senin hingga Jumat.
Pada waktu-waktu tersebut pengunjung biasanya masih sepi, sehingga lebih bebas bereksplorasi dan berfoto tanpa harus bergantian dengan pengunjung lainnya.