Paket Wisata Jogja – Magelang merupakan salah satu kabupaten di Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar, seniman, dll. Kabupaten Magelang sendiri memiliki banyak cagar budaya seperti candi dan artefak sejarah yang membuat daerah ini unik.
Salah satu kegiatan yang paling disukai oleh siswa di sekolah adalah study tour, yang memberi mereka kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat yang menyenangkan. Study tour memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan memfasilitasi pembelajaran dalam lingkungan yang santai dan menyenangkan.
Tidak lengkap menikmati keindahan Kabupaten Magelang tanpa mengunjungi tempat-tempat candi yang ada di sana. Apa saja rekomendasinya? Langsung saja simak beberapa bangunan candi di Magelang berikut ini.
Candi Mendut
Candi ini merupakan peninggalan agama Buddha dari Kerajaan Mataram Kuno karena terlihat dari relief serta arca yang ada di Candi Mendut, diperkirakan candi ini di bangun sekitar abad 9.
Candi ini memiliki daya tarik berupa lima relief candi yang menceritakan kisah ajaran agama juga cerita jenaka. Selain itu Candi Mendut juga memiliki berbagai macam arca dengan ukuran yang besar.
Candi Mendut dibangun dengan batu bata yang dicampur dengan batu andesit, sehingga membuatnya terlihat kokoh. Di dalamnya ada tiga arca Buddha dan sebuah patung Buddha Sakyamuni yang duduk. Bangunan Candi Mendut berbentuk segi empat dan memiliki tinggi 26,40 meter di atas batu setinggi 2 meter.
Candi Ngawen
Candi Ngawen menggabungkan budaya Hindu dan Buddha. Salah satu tandanya adalah stupa berundak dengan bentuk bulat di atasnya yang tidak terpasang. Ciri lain yang mencolok adalah patung singa di empat sudut candi. Candi ini dibangun pada masa Dinasti Syailendra dan memiliki relief yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu.
Candi Ngawen wajib kamu kunjungi jika sedang berada di Magelang. Berlokasi di desa Ngawen, candi ini menawarkan suasana sejuk yang menyegarkan dan keindahan alam yang luar biasa. Terletak di lereng Gunung Merapi, pemandangannya sungguh menakjubkan.
Baca juga: Restoran Keluarga di Magelang dengan Konsep Tradisional
Candi Umbul
Candi ini beda dari candi yang lain, lalu apa yang membedakannya. Konon katanya, candi ini merupakan tempat pemandian putri Kerajaan yang berada sejak Kerajaan Mataram Kuno pada abad 8 M. Corak-corak relief menunjukkan bahwa Candi Umbul adalah peninggalan agama Hindu.
Pemandian di lokasi ini adalah air panas yang tidak pernah mengalami kekeringan. Sebagian warga percaya air di kolam ini dapat mengobati penyakit kulit seperti gatal, bahkan dianggap dapat mengobati darah tinggi, rematik, dan penyakit lainnya. Uniknya, air panas yang mengandung belerang tidak ada bau sama sekali, sehingga bisa santai menikmatinya.
Candi Lumbung
Candi ini bisa menjadi pilihan kamu ketika berkunjung ke Jogja, lokasi candi ini tidak jauh dari Candi Prambanan. Candi Lumbung terletak di Desa Krogowanan, Magelang. Lokasi candi ini menawarkan ketenangan, sehingga membuat Candi Lumbung menjadi tempat yang tepat untuk menyepi dan menikmati suasana spiritual.
Candi Lumbung dibangun di masa Wangsa Syailendra, komplek candi ini dikelilingi oleh candi-candi kecil yang memiliki bentuk atap setengah melingkar yang khas untuk candi Budha. Di dinding luar candi terdapat pahatan berbentuk sepasang manusia, tetapi sebagian besar candi lainnya tidak memiliki relief.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Jogja yang Kids-Friendly Untuk Liburan Bersama Keluarga
Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi populer yang dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Diperkirakan Dinasti Syailendra yang membangun Candi Borobudur, dan sudah berdiri sejak abad ke-9.
Di sepanjang candi borobudur terdapat 504 patung Budha dengan posisi meditasi dengan enam posisi tangan yang berbeda. Bangunan juga dihiasi dengan 2.672 panel relief yang menjelaskan sebab dan akibat dari tindakan manusia.
Ada acara menarik yang dilaksanakan setiap tahun di candi borobudur, yaitu merayakan Hari Raya Waisak yang bisa diikuti masyarakat umum ketika kegiatan pelepasan lampion sebagai wujud doa dan harapan. Para peserta akan memiliki pengalaman yang tak terlupakan untuk melihat lampion yang perlahan terbang menerangi gelapnya langit malam.