Hotel untuk Pencinta Seni – Hotel tak sekarang tak semata menjadi tempat menginap sementara bagi para pejalan untuk beristirahat. Perkembangan zaman membuat industri perhotelan banyak melakukan inovasi.
Salah satunya menambahkan unsur seni dalam konsep arsitekturnya. Tak hanya menambah prestise, juga membuat hotel sedap dipandang mata.
Berikut Labiru paparkan hotel untuk Pencinta Seni yang wajib kamu kunjungi, penikmat seni.
Gramercy Park Hotel, Hotel untuk Pencinta Seni di New York
Hotel ini berdiri pada tahun 1925 dengan nama New York Hotel. Beberapa tokoh terkenal yang pernah merasakan kemewahan antara lain John F. Kennedy, Bob Dylan, serta grup band The Rolling Stones.
Pada 2006, hotel ikonik ini dipugar memakai gaya renaissance revival oleh sutradara Julian Schnabel dan arsitek John Pawson. Fitur barunya yang menarik hati adalah koleksi mebel premium yang disandingkan dengan karya-karya seni kontemporer dari perupa ternama.
Di antaranya Andy Warhol, Enoc Perez, Keith Haring, dan Damien Hirst.
J Plus Hotel by Yoo, Hotel untuk Pencinta Seni di Hong Kong
Didesain oleh Philippe Starck, JIA Boutique Hotel tenar berkat mebelnya yang eksentrik.
Pada 2014, setelah sedekade beroperasi, bangunan yang berada di Hong Kong ini melakoni operasi bedah estetika dan mengganti namanya menjadi J Plus Hotel by YOO.
Penampilannya kian trendi berkat permainan mural karya Graffiti4hire. Perubahan yang juga terlihat mencolok pada tawaran aktivitasnya.
Berniat menjadi wadah kumpul pencinta seni, hotel ini meluncurkan aula Art@JPlus. Awal 2017, tempat ini memamerkan karya-karya Chloe Bennett.
Artotel, Hotel untuk Pencinta Seni di Thamrin
Artotel hadir di momen yang pas. publik Indonesia sedang menyenangi seni kontemporer lokal. Dimulai di Surabaya pada 2012, properti ini telah melebarkan sayapnya ke ibukota Jakarta dan Bali.
Artotel menjadikan karya bagian integral dalam estetika bangunan. Di cabang Thamrin misalnya, kita bisa menyaksikan mural kreasi Darbotz melapisi fasad hotel.
Sementara di restorannya,para akan dihibur oleh karakter komikal dari Eddie Hara.
Total terdapat delapan perupa yang dikerahkan oleh Artotel Thamrin. Selain di ruang publik, karya mereka dilekatkan di kamar.
The Dolder Grand
Dari luar, bangunannya mirip istana dalam film Disney, tapi interiornya lebih mirip museum seni. Ketika baru datang mata tamu akan dimanjakan oleh lukisan karya Andy Warhol terhampar sepanjang 11 meter.
Saat hendak makan, tamu bakal melewati lukisan Salvidor Dali, lalu duduk di ruangan yang dipercantik lukisan Camille Pissarro. Menuju ruang spa, terdapat karya Anish Kapoor, sementara di teras bangunan terpasang instalasi dari seniman Joan Miró.
Dolder Grand, Hotel yang berlokasi di zurich, Swiss, memajang total 124 karya dari 90 seniman termashyur, termasuk Damien Hirst, Takashi Murakami, dan Henry Moore.
Itulah tadi deretan hotel untuk Pencinta seni yang wajib kamu datangi wahai para pencinta seni, tentukan tanggal berangkatmu, lalu pesan di Labiru Tour yaaa