Paket Wisata Solo – Surakarta, atau yang lebih dikenal dengan Solo, selalu berhasil memikat hati para pengunjung dengan keindahan budayanya. Suasana khas Solo yang tenang, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siapa saja yang datang. Di tengah perkembangan zaman, Solo tetap mempertahankan identitas budayanya, menjadikannya tempat yang istimewa untuk dikunjungi saat liburan.
Setiap sudut kota Solo menyimpan kisah yang menarik untuk dijelajahi. Destinasi wisata di sini bukan sekadar tempat singgah, melainkan ruang hidup yang memperlihatkan kekayaan budaya Jawa. Dari Keraton Kasunanan hingga Pasar Klewer, setiap lokasi menghadirkan cerita yang memperkaya wawasan pengunjung.
Solo juga menawarkan wisata yang ramah kantong tanpa mengurangi kualitas pengalaman. Dengan berbagai pilihan wisata, liburan ke Solo bisa jadi cara untuk memberikan kenangan berharga bagi siapa pun yang datang.
Museum Tumurun

Credit: travel okezone
Museum Tumurun menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang menyukai seni dan sejarah. Museum ini menawarkan pengalaman edukatif dengan koleksi seni kontemporer, lukisan, hingga mobil antik yang unik. Tidak hanya itu, museum ini juga memiliki desain interior yang estetik dan instagramable, sehingga cocok untuk wisatawan yang ingin mengabadikan momen seru selama berkunjung.
Sebelum berkunjung, wisatawan wajib melakukan registrasi terlebih dahulu melalui situs resmi www.tumurunmuseum.org. Hal ini penting karena museum membatasi jumlah pengunjung per sesi agar pengalaman eksplorasi lebih nyaman. Bagi yang penasaran dengan harga tiket masuk, tidak perlu khawatir karena museum ini menawarkan harga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan.
Biaya masuk ke Museum Tumurun hanya Rp25.000 per orang, berlaku untuk semua usia. Kabar baiknya, setiap hari Senin pukul 10.00 WIB, museum ini memberikan tiket gratis bagi wisatawan. Kesempatan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta seni yang ingin menikmati koleksi museum tanpa biaya masuk.
Namun, tiket gratis ini memiliki kuota terbatas dan hanya bisa didapatkan dengan konfirmasi melalui email setelah melakukan registrasi. Jadi, bagi yang ingin menikmati pengalaman berkunjung tanpa biaya, pastikan untuk segera mendaftar dan memantau informasi konfirmasi kunjungan.
Kampung Batik Laweyan

Credit: tribunnews
Kampung Batik Laweyan di Solo menghadirkan pengalaman unik bagi pecinta seni dan budaya tradisional. Tidak hanya sebagai pusat produksi batik, kawasan ini juga menjadi saksi hidup warisan leluhur yang terus dijaga. Para pengrajin menggunakan teknik tradisional dalam setiap proses pembuatan batik.
Arsitektur klasik dan gang-gang kecil dengan nuansa tempo dulu menciptakan suasana Kampung Batik ini semakin autentik. Para pencinta fotografi dan media sosial akan menemukan banyak spot foto menarik yang menampilkan keindahan budaya lokal. Menariknya, kawasan ini terbuka untuk umum tanpa biaya masuk, sehingga siapa saja bisa menikmati keunikan Kampung Batik Laweyan.
Agar pengalaman semakin maksimal, pengunjung disarankan mengenakan pakaian yang selaras dengan nuansa budaya di tempat ini. Blus atau kemeja yang dipadukan dengan rok lilit atau kain batik akan memberikan kesan elegan dan estetik. Selain nyaman untuk berjalan-jalan, busana yang sesuai juga akan menambah daya tarik saat mengabadikan momen di sini.
Mengunjungi Kampung Batik Laweyan saat liburan ke Solo bukan sekadar perjalanan wisata biasa. Lebih dari itu, tempat ini menawarkan pengalaman edukatif yang memperkenalkan proses batik tradisional sekaligus menghidupkan kembali kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia.
Pasar Gede

Credit: Regional Kompas
Pasar Gede, ikon kuliner legendaris di Kota Solo, merupakan tempat yang memadukan romantisme dan keunikan budaya kuliner tradisional. Berlokasi di pusat kota dengan arsitektur bersejarah sejak 1927, pasar ini menawarkan pengalaman wisata kuliner yang tak terlupakan dengan beragam hidangan khas yang menggugah selera.
Pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner legendaris seperti Dawet Telasih Mbok Dermi, Dimsum Uma Yum Cha, Lenjongan Yu Sum, dan berbagai hidangan tradisional lainnya. Selain itu, para wisatawan dapat membeli oleh-oleh khas Solo seperti Rambak Kulit Sapi, Lenjongan, dan Serabi Notosuman yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Sondakan, Pasar Gede buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00, dengan beberapa penjual yang memiliki jam operasional lebih fleksibel. Keberadaan pasar ini tidak sekadar tempat belanja, melainkan juga ruang untuk menjelajahi kekayaan kuliner dan budaya kota Solo yang begitu istimewa.