Tour Jogja – Museum Sonobudoyo adalah museum sejarah dan kebudayaan Jawa yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Nama “Sonobudoyo” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang terdiri dari kata “sono” yang berarti “warisan” dan “budoyo” yang berarti “budaya”. Hal ini mencerminkan tujuan dari museum ini, yaitu melestarikan warisan budaya Jawa. 

Museum ini didirikan pada tahun 1935 oleh Sultan Hamengkubuwono VII. Museum Sonobudoyo memiliki fungsi pengelolaan benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif kultural. 

Museum Sonobudoyo terdiri dari dua unit, yaitu Unit I yang terletak di Jalan Trikora No. 6 Yogyakarta, dan Unit II yang terdapat di Ndalem Condrokiranan, Wijilan, di sebelah timur Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Museum Sonobudoyo juga sering menjadi lokasi berbagai kegiatan budaya seperti pertunjukan wayang, festival musik, dan lokakarya kerajinan tangan. 

Museum ini dikelola oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan memiliki total koleksi sebanyak 63.000 benda. Bangunan utama museum ini didesain dengan gaya arsitektur Jawa klasik. Alamat Museum Sonobudoyo Unit 1: Jl. Trikora No. 6 Yogyakarta 55122, Unit 2: Jl. Wijilan Ndalem Condrokiranan Yogyakarta. Museum Sonobudoyo merupakan tempat yang sangat menarik untuk memahami dan menikmati kekayaan budaya Jawa.

Karya Seni di Museum Sonobudoyo

karya seni museum sonobudoyo

Credit: Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo menampilkan berbagai jenis karya seni dalam koleksinya. Berikut adalah beberapa kategori karya seni yang terdapat di museum ini:

  1. Koleksi Teknologi: Termasuk peralatan dan alat tertua, seperti gramofon.
  2. Koleksi Geologi: Menyajikan benda dan alat yang digunakan dalam penelitian geologi.
  3. Koleksi Biologi: Mencakup flora dan fauna yang menjadi objek penelitian dalam bidang biologi.
  4. Koleksi Etnografi: Mengumpulkan benda-benda yang menggambarkan budaya dan kehidupan dari masyarakat lokal dan asli.
  5. Koleksi Arkeologi: Menyajikan temuan arkeologi yang ditemukan dari berbagai daerah.
  6. Koleksi Historika: Mencakup dokumen, surat, dan peralatan yang berhubungan dengan sejarah.
  7. Koleksi Numismatika: Menyajikan mata uang, alat tukar, dan tkamu mata uang yang berhistori.
  8. Koleksi Filologi: Mengumpulkan benda-benda yang menjadi objek penelitian dalam bidang filologi, seperti perguruan, kalimat, dan teks.
  9. Koleksi Senjata: Menyajikan berbagai jenis senjata, seperti perangkat, peralatan, dan alat tahanan.
  10. Koleksi Topeng: Memamerkan berbagai jenis topeng karya seni tradisional Indonesia, seperti Topeng Karakter, Topeng Sabrangan, Topeng Bali Cerita Ramayana, Topeng Cirebon Cerita Mahabarata, dan Topeng Yogyakarta Cerita Panji

Tak hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi bersejarah, Museum Sonobudoyo juga seringkali menjadi lokasi berbagai kegiatan budaya. Mulai dari pertunjukan wayang, festival musik, hingga lokakarya kerajinan tangan, museum ini selalu hidup dan penuh dengan kegiatan yang menarik. 

Selain koleksinya yang memukau, Museum Sonobudoyo juga menarik perhatian karena bangunannya yang khas. Bangunan utama museum ini didesain dengan gaya arsitektur Jawa klasik, lengkap dengan tata letak dan ornamen khas. Hal ini menambah nuansa magis dan mistis ketika mengunjungi museum ini.

Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Museum Sonobudoyo, museum ini buka setiap hari kecuali hari Senin, dan tiket masuknya pun sangat terjangkau. Dengan begitu, siapapun dapat dengan mudah menikmati keindahan dan kekayaan budaya Jawa yang ditawarkan oleh museum ini.

Dengan segala keindahan dan kekayaan budaya yang dimilikinya, Museum Sonobudoyo layak untuk dikunjungi. Melalui koleksi-koleksi yang dimilikinya, museum ini mampu membawa kita untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya Jawa. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi museum yang memukau ini!