Paket Wisata Semarang – Semarang bukan hanya terkenal dengan kota bersejarahnya, tetapi juga menjadi surga bagi pecinta seni dan budaya. Kota Semarang menawarkan berbagai pameran seni yang menampilkan karya-karya kreatif dari seniman lokal maupun internasional. Dengan eksplorasi seni yang mendalam, kamu bisa merasakan pengalaman unik yang memperkaya wawasan budaya.
Mengunjungi pameran seni di Semarang bukan sekadar menikmati keindahan visual, tetapi juga memahami makna dan cerita di balik setiap karya. Setiap pameran menghadirkan tema berbeda, mulai dari seni tradisional hingga instalasi kontemporer yang penuh inovasi. Dengan begitu, kamu bisa lebih mengenal perkembangan seni dan budaya di kota ini.
Jadi, kalau kamu ingin jadi “Si Paling Culture,” saatnya menjelajahi pameran seni di Semarang. Selain menambah wawasan, kamu juga bisa menikmati suasana artistik yang Instagramable dan tentunya menambah inspirasi baru!
Radjawali Cultural Center
Credit: INews
Pecinta seni wajib banget mampir ke tempat ini! Radjawali Semarang Cultural Center (RSCC) baru saja diresmikan pada tahun 2023 dan langsung menjadi pusat kesenian terbaru di Semarang. Tempat ini menawarkan fasilitas modern berkualitas tinggi untuk berbagai acara, seperti pameran seni, konser, orkestra, seminar, dan workshop.
RSCC memiliki beberapa fasilitas utama yang mendukung berbagai jenis kegiatan seni dan budaya. Performance Hall hadir sebagai ruang pertunjukan berstandar internasional yang cocok untuk konser maupun teater.
Selain itu, terdapat Multifunction Hall yang bisa digunakan untuk seminar, workshop, dan pameran. Tak ketinggalan, Outdoor Plaza menjadi area terbuka yang fleksibel untuk berbagai aktivitas, mulai dari acara budaya hingga perkumpulan komunitas.
Bagi yang ingin berkunjung, RSCC buka setiap hari dengan jam operasional berbeda. Pada hari kerja, tempat ini buka mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB, sedangkan di akhir pekan buka hingga pukul 22.00 WIB.
Taman Budaya Raden Saleh
Credit: Viva
Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) menjadi pusat seni dan budaya yang ikonik di Semarang. Jika kamu mengenal Taman Ismail Marzuki di Jakarta, maka TBRS bisa disebut sebagai versi Semarang dari tempat tersebut. Berlokasi di Jalan Sriwijaya Nomor 29, tempat ini berfungsi untuk melestarikan sekaligus mempresentasikan seni dan budaya, khususnya budaya Jawa Tengah.
TBRS menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung pameran kesenian dan budaya. Salah satunya adalah Gedung Pertemuan Raden Saleh, yang mampu menampung hingga 1.000 orang. Tempat ini sering digunakan untuk seminar, konferensi, dan acara besar lainnya. Selain itu, ada Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo, yang berkapasitas 500 orang dan ideal untuk pertunjukan seni seperti drama teater.
Selain gedung tertutup, TBRS juga memiliki area terbuka yang tidak kalah menarik. Open Theater dan Joglo menjadi ruang bagi pertunjukan seni seperti wayang kulit, pameran, atau acara komunitas. Dikelilingi pepohonan rindang, tempat ini menciptakan suasana teduh dan nyaman untuk berkumpul secara outdoor.
TBRS buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 00.00 WIB. Pengunjung bisa menikmati berbagai acara seni tanpa dipungut biaya masuk. Untuk mengetahui jadwal pertunjukan atau acara lainnya, kamu bisa mengecek langsung melalui Instagram @uptd_tbrs.
Baca juga: Hotel Estetik di Semarang
Semarang Contemporary Art Gallery
Credit: Disbudpar Semarang
Tahukah kamu bahwa ada ruang seni di Semarang yang dulunya merupakan kediaman seorang pastor? Ya, Semarang Contemporary Art Gallery atau yang akrab disebut GALSEM terletak di kawasan Kota Lama Semarang. Bangunan bersejarah ini kini bertransformasi menjadi galeri seni yang menampilkan berbagai karya menarik dari seniman lokal maupun internasional.
Pada tahun 1822, bangunan ini awalnya menjadi kediaman Pastor L. Prinsen, pendiri Gereja Gedangan. Namun, setelah beberapa waktu, fungsinya berubah menjadi perkantoran. Kemudian, pada tahun 2007, seorang kolektor seni bernama Chris Darmawan membeli dan mengubahnya menjadi galeri seni. Kini, bangunan tersebut menjadi salah satu destinasi favorit bagi pecinta seni di Semarang.
Galeri ini memiliki desain interior bergaya kolonial Spanyol, suasana di dalam galeri terasa unik dengan sentuhan modern dan minimalis. Tak heran jika banyak pengunjung yang memanfaatkan tempat ini sebagai spot foto estetik. Selain itu, GALSEM juga rutin mengadakan pameran seni setiap dua bulan sekali, sehingga selalu ada hal baru yang bisa dinikmati.
Bagi yang ingin berkunjung, GALSEM buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 10.00 hingga 20.30 WIB. Tiket masuknya pun cukup terjangkau, hanya Rp25.000 per orang. Lokasi strategis di Jalan Taman Srigunting Nomor 5-6, Semarang Utara memungkinkan akses mudah dengan kendaraan pribadi dan transportasi umum.
Gedung Oudetrap
Credit: Malang Hits | Pikiran Rakyat
Siapa sangka gedung bekas gudang rempah bisa disulap jadi ruang seni? Ini dia Gedung Outdetrap. Berlokasi kawasan kota lama, tepatnya di Jalan Srigunting nomor 3B menjadi ikon kota Semarang yang autentik.
Istilah Oudetrap sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu Oudetrappen bermakna Tangga Tua. Sama halnya dengan arti namanya, gedung tua ini memiliki arsitektur khas kolonial. Gedung dua lantai ini telah melewati masa renovasi dan dikelola oleh pemerintah kota Semarang untuk disewakan ke dalam berbagai acara.
Seringkali gedung ini disewa untuk pertemuan, seminar, galeri sampai pameran seni atau exhibition. Pagelaran wayang kulit yang sarat makna menghipnotis penonton di gedung ini. Peragaan busana nusantara yang memamerkan keindahan budaya menarik perhatian banyak orang. Bahkan, festival kota lama Semarang yang berlangsung setiap tahun menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Itu dia pameran seni di Semarang yang bisa dikunjungi jika Anda merupakan penyuka kesenian atau yang kerap kali dipanggil ‘culture’. Cukup menambah wawasan akan budaya lokal pula bukan? Jika ingin tau lebih banyak destinasi wisata apa saja yang bisa Anda pertimbangkan untuk liburan, Anda bisa cek lebih lengkapnya di blog labiru tour dan susun rencana liburan Anda.
