| Destinasi Banyuwangi | Tiket Masuk Rp10,000 | Adventure Level |
Paket Wisata di Banyuwangi
Kami Memiliki Paket Wisata Lainnya yang Menarik di Banyuwangi
| Destinasi Banyuwangi | Tiket Masuk Rp10,000 | Adventure Level |
City Tour Banyuwangi - De Djawatan Benculuk Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang menjadi perbincangan hangat publik akhir-akhir ini. Seperti yang diketahui bahwa baru-baru ini memang Banyuwangi telah mendedikasikan untuk mengolah wisatanya.
Salah satu objek wisata yang berhasil menarik perhatian publik kali ini adalah De Djawatan Benculuk.
Dulunya De Djawatan ini merupakan sebuah bangunan tua yang digunakan sebagai tempat untuk mengelola kereta api.
Tapi saat ini sudah beralih fungsi, dan menjadi sebuah kawasan wisata yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.
Suasana alam yang indah dengan deretan pepohonan rindang berukuran besar mengingatkan kita akan Hutan Fangorn yang ada di film Lord of the Rings.
Tempat ini menawarkan pesona pemandangan yang bagus, sangat cocok untuk dijadikan tempat hunting foto maupun background pre-wedding dengan tema “Nature”.
Saat yang tepat apabila ingin menikmati semilir angin yang sejuk dan panorama alam Jawatan adalah pada sore hari.
Karena pada sore hari sinar matahari yang menerobos masuk melalui celah-celah pepohonan menjadikan tempat ini tampak menakjubkan.
Tidak heran jika pada sore hari selalu dipenuhi pengunjung, baik hanya sekedar duduk duduk santai, bersepeda, dan berolahraga.
De Djawatan Banyuwangi merupakan sebuah bangunan tua yang dulunya digunakan untuk pengelolaan Transportasi Kereta Api.
Wisata De Djawatan Benculuk mulai didirikan pada tahun 1951 sampai tahun 1962. Berdasarkan data arsip Perhutani pemerintahan Banyuwangi, luas tempat wisata ini dulunya 5,2 hektar. Dan sampai saat ini luas lahan yang tersisa tinggal 3,8 hektar.
Uniknya, De Djawatan Banyuwangi adalah satu - satunya tempat yang mempunyai sumber tenaga listrik mandiri.
Jadi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tempat wisata ini tidak bergantung pada daerah lainnya.
Selain itu Jawatan juga masih menyimpan sebuah kereta tua (Sepur Klutuk) yang dilengkapi dengan teknisi dan juga bengkelnya.
Dan kereta tua ini dulunya beroperasi antar kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, mulai dari Kalibaru, Genteng, Purwoharjo, Alas Purwo, Srono, Rogojampi, dan Banyuwangi Kota.
Di beberapa kecamatan tersebut, rel Sepur Klutuk ini masih bisa dijumpai, namun kebanyakan rel sudah banyak yang hilang, baik tertimbun tanah maupun dikarenakan ulah tangan tangan yang tidak bertanggung jawab.
De Djawatan Benculuk selain difungsikan sebagai tempat wisata juga difungsikan sebagai area resapan air dan penimbun kayu jati yang berkualitas yang dikelola oleh Perhutani Banyuwangi.
Jawatan terletak di Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Cluring, Desa Benculuk. Lokasi Jawatan juga tidak terlalu jauh dari pusat Kota Banyuwangi.
Perjalanan dari Banyuwangi Kota menuju tempat ini memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Akses menuju lokasi wisata juga tidak sulit, karena tempat ini berada tidak jauh dari jalan raya, tepatnya 50 km dari jalan raya.
Kabar gembira untuk kamu yang berencana mengunjungi De Djawatan Banyuwangi ini, karena sampai artikel ini ditulis, tiket masuk ke De Djawatan masih GRATIS.
Fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola wisata De Djawatan Benculuk sangatlah memadai, hal ini dimaksudkan untuk membuat wisatawan yang berkunjung ke tempat ini merasa betah dan nyaman. Fasilitas yang tersedia antara lain;
Musholla untuk memudahkan pengunjung yang beragama muslim untuk melakukan ibadah 5 waktunya, tanpa harus segera meninggalkan tempat wisata ini terlebih dahulu.
Toilet, di sini kamu juga akan dengan mudah menemukan fasilitas umum yang satu ini, letaknya juga mudah untuk dicari.
Wifi gratis, serunya lagi, kawasan wisata ini sudah dilengkapi dengan wifi, sehingga kamu tidak perlu khawatir kehilangan sinyal internet di sini.
Kemudian di sini juga kamu bisa menemukan berbagai lapangan, dari Lapangan Bola, Lapangan Tenis, Lapangan Voli, hingga Lapangan Karate tersedia di kawasan wisata ini. Lengkap sekali bukan?
Sejumlah Minimarket, warung kopi dan kantin juga bisa kamu temukan di sini, sehingga kamu tidak perlu khawatir saat kamu tiba-tiba merasa lapar dan ingin mengisi perut.
Selanjutnya di sini juga kamu bisa menemukan sungai yang bebas untuk di pancing. Sungai ini juga sering digunakan untuk melakukan olahraga air arum jeram.
Untuk fasilitas arum jeram sendiri, kamu akan dilengkai dengan peralatan wajib dan juga pengaman wajib, jadi bisa dipastikan kamu akan aman selama melakukan kegiatan.
Satu daya tarik yang menjadi “jualan” dari wisata De Djawatan adalah soal jenis pohonnya.
Di sana, kamu bisa bersantai sambil foto-foto di bawah deretan pohon Trembesi.
Buat yang belum tahu, pohon ini merupakan jenis tanaman peneduh, di mana ia menghasilkan banyak sekali oksigen segar buat tubuh manusia. Jadi, selain indah, pohon Trembesi juga menyehatkan.
Suasana alam yang luar biasa dengan gimik pohon Trembesi memang sangat mengingatkan kita akan Hutan Fanghorn di film Lords of the Rings.
Jika ditilik lebih dalam lagi, hutan lindung yang memiliki luas 3,8 hektar ini memiliki lanskap yang mirip banget dengan hutan purba.
Tidak heran, kebanyakan pengujung wisata yang datang nggak akan pulang tanpa membawa hasil fotografi De Djawatan Benculuk.
Selain menawarkan wisata hutan lindung yang mengagumkan, De Djawatan memiliki catatan sejarah yang cukup menarik.
Didirikan oleh pemerintah Indonesia di zaman penjajah, awalnya De Djawatan digunakan sebagai markas timbunan kayu jati berkualitas dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Pada tahun 1970, sempat terjadi penjarahan kayu jati besar-besaran yang membuat De Djawatan terkucilkan. Kini, De Djawatan kembali dengan tampilan yang lebih segar dan menarik.
Kalau kamu nggak puas cuma foto-foto di hutan, De Djawatan juga menyediakan wisata alam lainnya.
Yap, kamu bisa menikmati sensasi ekstrim arum jeram di sebuah aliran sungai nggak jauh dari De Djawatan Benculuk.
Dengan membayar beberapa ribuh Rupiah, kamu bakal dibekali dengan sebuah ban renang untuk melibas aliran sungat yang nggak terlalu deras namun menegangkan.
Jika biasanya sunset cantik kalau disaksikan dari atas bukit atau di pinggir pantai, De Djawatan menawarkan format yang berbeda.
Sinar matahari berwarna jingga akan menerobos masuk ke dalam celah-celah pohon untuk menciptakan efek magis yang nggak kamu temukan di sunset spot lainnya.
Kamu bisa berfoto di bawah sorotan sinar sunset tanpa harus memasukkan cahaya tambahan. Keren deh De Djawatan Benculuk!
Untuk kamu yang ingin berkunjung ke De Djawatan Benculuk Banyuwangi ini, bisa mengunjunginya mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 18.00 WIB.
Jam operasional tersebut diberlakukan karenatempat yang memiliki banyak pohon ini masih bisa dibilang belum memiliki cukup penerangan.
Bahkan masih belum ada petugas yang berjaga di tempat wisata ini, sehingga untuk keamanan dan kenyamanan jam opersional itu diberlakukan.
Tapi tenang, dengan durasi tersebut, dijamin kamu akan puas untuk berkeliling dan menikmati pemandangan dan suasana yang disuguhkan.
Tidak lupa kamu juga akan puas untuk melakukan hunting foto diberbagai sisi dari De Djawatan Benculuk yang ada di Banyuwangi ini.
De Djawatan Benculuk di Banyuwangi ini merupakan sebuah destinasi yang unik dan menarik sekaligus.
Tempat ini menyuguhkan sebuah gambaharan keindahan alam Banyuwangi yang belum tentu bisa kamu temui di kota lain.
Bahkan jika dilihat sekilas saja foto hutan yang satu ini sangat mirip dengan Fangorn yang ada di film Lord of The Rings. Bentuk batang dan daun yang unik seolah mengingatkan kita pada film yang fenomenal itu.
Namun ada juga yang menyebutnya mirip dengan dunia fantasi di dalam film dan cerita Alice in Wonderland.
Jadi bukan hal yang aneh kalau salah satu spot di Banyuwangi ini jadi viral di dunia maya. Ternyata di Indonesia ada juga tempat sefantastis ini ya.
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai informasi dan keindahan yang bisa kamu dapatkan saat mengunjungi destinasi wisata De Djawatan Benculuk yang ada di Banuwangi ini.
Bagaimana? Tertarik dengan Wisata De Djawatan Benculuk di Banyuwangi ini? Yuk ramai-ramai ajak keluarga dan kerabat untuk liburan dan seru-seruan di sana.
