Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp3,000 | Adventure Level |
Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp3,000 | Adventure Level |
Paket Wisata Jogja 3 Hari - Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota yang populer sebagai destinasi wisata yang ada di Indonesia setelah Provinsi Bali. Kota yang sering dijuluki sebagai Kota Pelajar ini, nyatanya bukan hanya cocok digunakan sebagai tempat untuk belajar akan tetapi juga sebagai tempat untuk melihat budaya dan peninggalan sejarah.
Kota Budaya juga melekat pada jati diri Kota Yogyakarta. Banyak sekali tradisi yang masih dilestarikan dan dikembangkan pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal tersebut yang menjadi daya tarik wisata yang ada di kota ini.
Selain budaya, pengaruh kolonialisme juga terdapat di Yogyakarta. Dengan demikian banyak peninggalan sejarah mulai dari bangunan hingga tradisi yang ditinggalkan oleh Belanda. Salah satu bangunan peninggalan Belanda yang masih ada di Kota Yogyakarta adalah Benteng Vredeburg.
Bangunan ini kemudian dijadikan Museum yang memiliki beragam koleksi benda-benda bersejarah yang ada di Kota Yogyakarta. Museum ini juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia pada masa kolonialisme.
Dengan demikian berkunjung ke museum ini untuk mengisi akhir pekan merupakan pilihan yang tepat. Karena selain kamu bisa melihat dan mempelajari koleksi yang ada di Museum ini, kamu juga bisa melakukan foto yang tentunya sangat bagus.
Sultan Hamengku Buwono I memerintahkan pembangunan Benteng Vredeburg pada tahun 1760 setelah menyetujui permintaan Belanda untuk membangun benteng dekat dengan Keraton.
Pada masa itu Pemerintahan Belanda khawatir dengan kemajuan Keraton Yogyakarta yang sangat pesat dengan demikian Belanda berdalih membangun benteng sebagai upaya untuk menjaga keamanan Keraton Yogyakarta. Akan tetapi sebenarnya maksud dari pembangunan keraton tersebut adalah untuk memudahkan Belanda dalam mengontrol seluruh perkembangan di keraton.
Benteng Vredeburg pertama kali dibangun dengan konstruksi yang sangat sederhana. Bangunan ini menggunakan tembok dari tanah yang ditopang dengan tiang-tiang kayu pohon kelapa atau pohon aren, serta atap dari ilalang. Benteng ini memiliki bentuk persegi dengan setiap sisi dilengkapi dengan bastion.
Selanjutnya pada masa pemerintahan Belanda W.H. Van Ossenberg mengusulkan terkait pembangunan benteng secara permanen dengan alasan keamanan lebih terjamin. Dengan demikian mulai tahun 1767 mulai dibangun benteng secara permanen di bawah pengawasan arsitek Belanda Ir. Frans Haak.
Pada 5 Maret 1942, tentara Jepang yang menduduki Kota Yogyakarta mengambil alih Benteng Vredeburg. Setelah pendudukan Jepang, Benteng Vredeburg berfungsi sebagai Markas Kempetai dan Gudang Senjata.
Harga tiket masuk Museum ini cukup beragam yaitu:
Museum Benteng Vredeburg buka pada:
Selasa - Minggu 08.00 - 15.00 WIB
Senin Libur
Museum Benteng Vredeurg ini berlokasi di Jalan Jendral A. Yani No. 06 Yogyakarta.
Harga tiket masuk Museum Benteng Vredeburg beragam yaitu:
Fasilitas yang tersedia:
Museum Benteng Vredeburg buka pada:
Selasa - Minggu 08.00 - 15.00 WIB
Senin Libur