Desa Wisata Gerabah Kasongan

Destinasi Yogyakarta Tiket Masuk Rp5,000 Adventure Level

Paket Wisata Jogja 2 Hari - Gerabah itu apa sih? Gerabah merupakan suatu benda atau perkakas yang berasal dari tanah liat atau lempung dan dibuat melalui beberapa tahapan yang tujuannya untuk memudahkan kegiatan menusia. Biasanya gerabah terdiri dari berbagai macam peralatan dapur seperti periuk, belanga, cobek, tempat air dan sebagainya.

Pada umumnya gerabah berwarna coklat dan dibentuk biasa, tetapi di Gerabah Kasongan ini berbeda. Uniknya di sini kamu bisa belajar membuat kerajinan gerabah yang bagus sebab bahan baku yang ada di Gerabah Kasongan adalah jenis tanah liat yang berkualitas.

Awalnya masyarakat Kasongan, Bantul, Yogyakarta hanya mengusung kerajinan gerabah sebagai komoditas dan penunjang kehidupan mereka. Tetapi seiring berjalannya waktu Gerabah Kasongan telah menjadi pusat gerabah nasional dan juga menjadi daya tarik pariwisata minat khusus bagi wisatawan. 

Profil Gerabah Kasongan

Kasongan merupakan suatu daerah yang berada di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang dimana Dusun Kasongan telah diresmikan menjadi Desa Wisata Kasongan dikarenakan memiliki sesuatu yang tidak di miliki oleh daerah lain. Yaps benar! Gerabah. 

Gerabah jarang sekali kita dengar menjadi daya tarik pariwisata tetapi biasanya hanya menjadi barang tak berguna dan tidak kita hiraukan, tetapi di Desa Wisata Kasongan benda yang sering kita hiraukan itu disulap menjadi benda bagus nan indah dan memiliki harga jual yang sangat tinggi. Wow keren sekali ya!

Sejarah Gerabah Kasongan

Sejarah Desa Wisata Kasongan tergolong unik karena dikisahkan seekor kuda yang mati di tengah sawah, dan masyarakat setempat memperkirakan bahwa kuda tersebut milik kolonial Belanda pada saat itu. Yang kemudian petani pemilik sawah tersebut mau tidak mau melepaskan hak tanahnya lengkap dengan surat tanah kepada kolonial Belanda. Dan seiring kejadian tersebut warga lain mengikutinya.

Karena beberapa warga kehilangan tanah dan pekerjaannya akhinya mereka mencari cara lain untuk membuat cerobong asap dapur di rumahnya dan mengumpulkan tanah untuk perkakas rumah. Dan akhirnya karena kegigihan dan kreatifitas para warga, gerabah tersebut terkenal sampai ke desa lainnya.

Sapto Hudoyo yang merupakan salah satu seniman asak Yogyakarta turut aktif mengembangkan Kasongan menjadi desa wisata pada beberapa puluh tahun silam. Beliau membimbing seluruh warga agar dapat membuat suatu kerajinan yang luar biasa suatu saat nanti. Dan benar sampai hari ini, Desa Wisata Kasongan menjadi terkenal dan membuka paket wisata minat khusus yang sangat bagus.

Akses menuju Gerabah Kasongan

Desa Wisata Kasongan yang terletak di Kabupaten Bantul ini dapat kita tempuh dengan mudah karena telah tersediannya lokasi di Google Maps dan peta wisata.

Apabila kamu dari pusat Kota Yogyakarta pergilah menuju arah selatan dan tetapi di Jalan Bantul sampai menemukan perempatan Dongkelan atau perempatan Ring Road Selatan Yogyakarta, kemudian tetap di Jalan Bantul ini menuju arah selatan hingga kamu menemukan Gerbang Selamat Datang Desa Wisata Kasongan di kanan jalan.

Nah dari pusat kota hanya memerlukan waktu 15 - 20 menit perjalanan atau sejauh 8 KM ke arah selatan. Dan tak perlu khawatir tersasar karena sudah terdapat petunjuk jalan yang jelas.

Proses pembuatan Gerabah Kasongan

Wisatawan atau pengunjung yang datang ke lokasi pembuatan gerabah sangat diperbolehkan mencoba dan membuat sendiri, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Menyiapkan alat dan bahan

Untuk membuat gerabah, bahan utamanya adalah tanah liat yang telah dibersihkan dari partikel seperti pasir, batu, dan hewan kecil lainnya yang dapat merusak kualitas tanah liat.

Kamu akan diajari metode pengolahan kering, yang dianggap lebih efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya. Metode ini melibatkan penumbukan, pengayakan, dan pencampuran bahan baku utama dengan bahan tambahan seperti pasir halus.

Penggunaan pasir halus dalam takaran yang tepat bertujuan untuk memperkuat tubuh gerabah selama proses pembentukan dan pembakaran.

Pembentukan

Bahan baku utama yaitu tanah liat dibentuk sesuai dengan kemauan. Teknik yang digunakan pun beragam, seperti teknik putar, teknik cetak, teknik lempengan, teknik pilih, teknik pijit, dan penggabungan beberapa teknik pembentukan lainnya.

Pembentukan ini memiliki beberapa tahapan yaitu pembentukan tubuh gerabah dan pemberian ornamen untuk mempercantik gerabah.

Pengeringan

Tahapan selanjunya adalah pengeringan dengan angin selama 1 minggi agar benar-benar kering dan padat. Proses ini harus di periksa secara berkala agar gerabah tidak mudah retak saat pembakaran dilakukan.

Pembakaran

Gerabah yang sudah dikeringkan kemudian di masukan ke dalam tungku pembakaran yang panas. Biasanya pengrajin gerabah akan membakar di ruangan terbuka seperti di halaman atau belakang rumah. Tujuannya agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.

Finishing

Setelah pembakaran selesai, kemudian gerabah akan melalui tahap terakhir yaitu finishing. Caranya adalah dengan memperhalus kembali tubuh gerabah dan juga melukis dengan cat warna. Selain itu, gerabah juga dapat ditempel dengan pernak pernik lainnya. Setelah semuanya selesai, gerabah siap dikemas dan dijual.

 

Nah itu dia informasi seputar Gerabah Kasongan, jadi yuk agendakan liburanmu untuk mempelajari gerabah di Yogyakarta ya.  

Desa Wisata Kasongan terletak di Dukuh Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Desa Wisata Kasongan tidak mengenakan biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan, yaitu:

  • Motor: Rp2.000,00
  • Mobil: Rp5.000,00

Namun, jika pengunjung ingin mengikuti kegiatan wisata seperti:

  • Membuat gerabah: Rp50.000,00 (termasuk bahan dan peralatan)
  • Batik: Rp50.000,00 (termasuk bahan dan peralatan)
  • Melukis gerabah: Rp25.000,00 (termasuk bahan dan peralatan)

Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

Fasilitas:

  • Area parkir
  • Toilet
  • Mushola
  • Warung makan
  • Kios souvenir
  • Galeri gerabah
  • Workshop gerabah
  • Homestay

Aktivitas:

  • Menonton proses pembuatan gerabah
  • Membeli gerabah
  • Belajar membuat gerabah
  • Membatik
  • Melukis gerabah
  • Menjelajahi desa wisata
  • Berfoto dengan latar belakang pemandangan desa
  • Menikmati kuliner khas Yogyakarta

Desa Wisata Kasongan buka setiap hari, dari pagi hingga sore hari.

Jam buka toko dan galeri keramik bervariasi, umumnya buka dari jam 8 pagi hingga 5 sore.

Workshop gerabah biasanya buka dari jam 9 pagi hingga 4 sore.

Beberapa warung makan dan kios souvenir buka sampai malam hari.

Paket Wisata di Yogyakarta

Kami Memiliki Paket Wisata Lainnya yang Menarik di Yogyakarta