Destinasi Malang | Tiket Masuk Rp15,000 | Adventure Level |
Destinasi Malang | Tiket Masuk Rp15,000 | Adventure Level |
Kota Malang memang terkenal oleh para wisatawan dengan potensi pariwisatanya yang lengkap, mulai dari gunung, air terjun, perbukitan hingga berbagai jenis pantai dengan keunikannya masing-masing.
Pantai Goa Cina merupakan salah satu primadona baru wisata pantai yang sekarang cukup ramai didatangi oleh para pengunjung dari berbagai kota.
Terletak di daerah Malang bagian selatan, tepatnya terletak di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Selatan.
Pantai ini terhitung masih sangat alami dengan warna air laut biru jernih dan bersih serta pasir putih yang lembut.
Sejarah nama Goa Cina ini sebenarnya bukan tanpa alasan, nama goa pada pantai ini berasal dari Goa yang terletak di bukit karang sebelah barat dari pintu masuk pantai.
Di Pantai Goa Cina ini memang terdapat sebuah goa yang memiliki daya pikat tersendiri. Goa ini berada di karang, sebelah kanan pantai yang memiliki jarak sekitar 50 meter.
Goa tersebut memiliki tinggi kurang lebih 2 meter serta lebar 2 meter dan memiliki rongga yang menjorok sekitar 8 meter.
Dulunya Pantai Goa Cina ini memiliki nama Pantai Rowo Indah, Namun setelah kedatangan seorang biksu China bernama Hing Hook, Pantai ini kemudian berganti nama menjadi Pantai Goa Cina, tepatnya pada tahun 1903.
Kata goa cina berasal dari pertapaan biksu cina tersebut di sebuah goa yang ada di pinggir Pantai. Biksu tersebut tidak pernah keluar dan kemudian diketahui telah meninggal dan menyisakan tulang belulangnya, tulisan-tulisan berbahasa China di dinding goa beserta sebuah mangkok.
Pantai ini terletak di dusun Tumpak Awu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, kota Malang.
Jika dari pusat kota Malang, Pantai Goa Cina terletak di arah Selatannya dengan mengambil rute ke Gadang yang menuju Bululawang.
Dari Bululawang, pergi ke arah Turen, lalu ke Dampit, dan ke Sumber Manjung Wetan. Ketika di perjalanan, kamu akan disuguhkan pemandangan gunung kapur, tepatnya ketika berada di Desa Druju.
Sebelum tiba di Pantai Goa Cina, kamu juga akan melihat sebuah jembatan berdesain di Desa Bajul Mati.
Jembatan Bajulmati ini terletak di atas muara laut dan memiliki panjang 80 meter. Sedangkan lebarnya lebih kurang 20 meter untuk kedua jalur.
Arsitektur jembatan ini cukup menarik karena ada tiang setinggi 20 meter yang melengkung dengan posisi membujur. Ini menjadikan jembatan Bajulmati sangat khas dan mudah dikenali.
Nanti, di desa Bajul Mati akan ada pertigaan menuju ke lokasi Pantai. Kira-kira lama perjalanan dari kota Malang adalah sekitar 3 jam.
Untuk masuk dan menikmati keindahan kawasan Pantai Goa Cina ini, kamu perlu membeli tiket masuk seharga Rp 4.000. Ditambah dengan biaya untuk tempat parkir sebesar Rp 5.000.
Harga yang bisa dibilang sangat murah bukan, jika dibandingkan dengan keindahan pantai yang bisa kamu dapatkan.
Selain menikmati pemandangan pantai yang begitu menyejukkan mata, di Pantai Goa Cina ini jug ada beberapa fasilitas yang cukup memanjakan para pengunjung.
Terdapat fasilitas umum yang lengkap di sini, seperti musholla, toilet yang mudah kamu temukan dengan jumlah yang cukup banyak sehingga kamu tidak perlu lama antri.
Kemudian di Pantai Goa Cina ini juga ada banyak warung makan yang menjajakan makanan dari makanan ringan hingga hidangan khas laut yang diolah dari ikan segar.
Selain itu, area parkir di Pantai Goa Cina ini juga termasuk luas, sehingga kamu yang datang menggunakan mobil atau kendaraan besar, lainnya tidak perlu khawatir akan susah mencari tempat untuk parkir.
Ada beberapa objek wisata dan aktivitas di Pantai Goa Cina ini yang bisa kamu nikmati saat berkunjung ke sini, yaitu
Pantai ini terkenal karena masih alami baik itu pemandangannya, maupun air lautnya yang masih jernih.
Dengan angin sepoi-sepoi nan sejuk, kamu akan menikmati pemandangan Pantai lengkap dengan suara deburan ombaknya.
Pasir Pantai Goa Cina berwarna putih berkilau dan di sepanjang bibir Pantai berbaris pohon cembirit dan ketapang. Selain itu juga ada pemandangan deretan tebing di pinggir Pantai.
Di tengah Pantai, terdapat tiga buah batuan karang yang besar dan ditumbuhi rumput yang membuatnya menyerupai pulau, salah satunya pulau Goa Cina.
Di pulau Goa Cina inilah sang biksu bertapa hingga akhir hayatnya. Untuk pergi ke goa itu, kamu harus berhati-hati karena rute yang mengharuskan melewati jalan yang sempit dan juga menaiki batuan karang.
Goa itu berada 50 meter di sisi kanan Pantai. Sebenarnya goa itu adalah sebuah rongga di dalam karang. Jadi kamu tidak akan menemukan stalaktit dan stalagmite.
Selain melewati jalanan yang sempit, sesampainya di pintu goa kamu juga harus berhati-hati karena pintu masuk yang hanya setinggi setengah meter.
Mungkin salah satu daya tarik goa ini selain menjadi tempat pertapaan biksu cina adalah karena goa ini juga menjadi tempat ritual masyarakat.
Masyarakat sekitar yang ingin meminta berkah serta keberuntungan ke dalam goa ini diberi syarat membawa batang pepaya.
Pantai ini masuk ke dalam gugus Pantai Selatan sehingga memiliki arus laut yang deras. Namun arus tersebut dapat menjadi gelombang unik yang saying untuk dilewatkan.
Arus yang bersimpangan dari tiga arah, Timur, Selatan dan Barat itu saling bertabrakan di antara pulau Nyonya dan Bantengan hingga dapat menimbulkan suara gemuruh.
Karena memiliki arus yang berbahaya itu, berenang hingga ke tengah Pantai sangat tidak disarankan karena sangat berbahaya.
Arus yang deras ini juga menjadikan Pantai Goa Cina menjadi tempat yang tidak aman untuk berenang.
Untuk kamu yang suka berkemah, tenang saja karena di Pantai ini kamu bisa berkemah. Kamu tinggal mempersiapkan perlengkapanmu sebelum pergi.
Jika kamu lupa membawa bekal, tenang saja karena di kawasan Pantai ini terdapat warung yang menjual makanan.
Selain berkemah, para wisatawan juga diperbolehkan melakukan beberapa olah raga Pantai seperti volley Pantai dan sepak bola Pantai. Jadi liburanmu di Pantai ini jadi tidak membosankan.
Tidak perlu pusing jika kamu lupa membawa bekal karena di sini banyak tersedia warung yang menyediakan makanan ringan maupun berat yang bisa kamu santap.
Pantai Goa Cina ini tidak memiliki jam operasional, jadi kamu bisa berkunjung ke pantai ini kapan saja dan pukul berapa saja.
Karena pantai ini tetap setiap hari dan buka selama 24 jam. Tapi untuk keamanan disarankan untuk mengunjungi pantai ini tidak pada malam hari.
Apalagi daerah sekitar pantai yang masih tergolong gelap dan sepi. Jika kamu berkunjung hingga larut juga sebaiknya kamu tidak sendirian dan bersama banyak teman atau rombongan. Agar bisa memastikan keamanan satu sama lain.
Pantai Goa Cina ini memiliki panas matahari yang cukup menyengat, saat kamu mengunjungi Pantai ini kamu bisa menggunakannya sebagai sarana berjemur.
Tapi pilihlah waktu berjemur yang paling tepat. Meskipun ingin memiliki kulit yang berwarna tan, bukan berarti kamu harus berjemur ketka matahari sedang terik.
Karena saat matahari terik, kulit kamu bukannya menjadi tan tapi malah mengelupas. Oleh karena itu, waktu yang paling pas untuk berjemur adalah di jam 9 pagi atau 4 sore.
Nah, itu dia beberapa ulasan lengkap mengenai Pantai Goa Cina yang ada di Malang. Cukup menarik untuk menjadi tujuan wisatamu tahun ini bukan?
Jadi jika berkungjung ke Malang atau sekitarnya, jangan lupa untuk mampur ke Pantai Goa Cina ini, dan buktikan sendiri bagaimana keseruan dan keindahan pantai ini ya. Selamat berlibur.