Tempat Ngabuburit – Selama bulan puasa Ramadhan, ada istilah yang dikenal dengan sebutan ‘ngabuburit’. Kata ini berasal dari Bahasa Sunda “ngalantung ngadagoan burit” atau bersantai sambil menunggu waktu sore. Istilah ini akhirnya digunakan untuk menyebut istilah menunggu waktu berbuka puasa pada sore hari.
Meski begitu, istilah ini sekarang sudah masuk kedalam bahasa Indonesia yang tertera di KBBI dengan arti menunggu azan maghrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadhan. Pada era 80-an, kata ini populer oleh para pemuda di Tanah Pasundan yang sering mengadakan acara musim berjudul “Ngabuburit” yang sarat dengan unsur Islami.
Bagi kamu warga Jogja yang bingung bisa menghabiskan waktu untuk menunggu waktu berbuka bersama kawan ataupun keluarga enaknya kemana saja ya? Berikut rekomendasi tempat paling seru sekaligus hemat bahkan gratis yang bisa kamu kunjungi untuk ngabuburit.
Credit: Kompas
Malioboro
Jantung Kota Yogyakarta ini pastinya menjadi salah satu tempat rekomendasi bagi kamu yang ingin sekedar hendak bersantai dan menghabiskan waktu bersama orang terdekat. Tempat ini bisa menjadi opsi menarik bagi kamu untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Kamu bisa berjalan kaki mengelilingi kawasan Mall Malioboro sembari berburu takjil di Pasar Beringharjo lalu mampir ke Kampung Wisata Sosromeduran. Kamu juga bisa bersantai menikmati suasana kota di 0 KM Maliboro.
Credit: Good News From Indonesia
Kampung Ketandan
Kampung Ketandan merupakan kawasan pecinan atau perkampungan warga etnis China yang berada di utara Pasar Beringharjo. Lokasi ini masih berada dalam kawasan Malioboro, bahkan kamu bisa dengan mudah menemukannya saat menelusuri kawasan Malioboro.
Ditandai dengan adanya gapura berwarna merah keemasan yang dihiasi dengan ornamen khas budaya China seperti naga. Tiang ini menjulang tinggi dan kamu akan langsung menemukannya karena sangat khas dengan desain dan ornamen China.
Credit: Visiting Jogja
Alun – Alun Kidul
Ketika malam tiba, Alun-Alun Kidul akan sangat ramai, jauh lebih ramai daripada Alun-Alun Utara yang dikenal tertutup untuk khalayak umum. Di tempat yang lebih dikenal warga Jogja ini dengan sebutan “Alkid” ini dipenuhi dengan banyak lapak penjual yang menjajakkan aneka jajanan dan minuman.
Kamu bisa menunggu waktu berbuka sembari duduk bersantai di tengah rumput lapang sembari menikmati suasana dan memesan makanan untuk berbuka nantinya.
Kawasan Parangtritis
Pantai ini menjadi salah satu tempat ngabuburit di Jogja yang memiliki suasana syahdu. Jika kamu tidak terlalu suka menghabiskan waktu di kota atau di tempat-tempat yang ramai, meluncurlah ke arah Parangtritis. Kawasan ini sebenarnya memiliki banyak opsi pantai yang indah.
Jika ingin lebih sepi, kamu bisa memilih Pantai Parangkusumo atau beberapa pantai lain yang tidak ramai pengunjung di kawasan ini. Kamu juga bisa bersantai menunggu waktu berbuka sambil menikmati senja dan minuman dingin favoritmu di Bukit Paralayang.
Credit: Twitter/Ellya
Bukit Pengilon
Ingin ngabuburit tenang dengan pemandangan alam yang menakjubkan? Kamu bisa melipir ke arah pantai-pantai di Gunung Kidul. Tempat ini dapat kamu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam menggunakan kendaraan bermotor. Untuk sampai ke area ini memang kamu perlu tenaga ekstra untuk berjalan kaki hingga ke puncak bukit, namun usahamu pasti akan terbayar.
Pastikan kamu sudah membawa minuman dan bekal sendiri ya karena di atas bukit tidak ada apapun. Keindahan panorama lembah perbukitan dan laut lepas akan menjadi keindahan yang sangat berbeda untuk menemani waktu ngabuburit.
Tebing Breksi
Objek wisata satu ini memang selalu menjadi salah satu favorit para wisatawan untuk menikmati senja, terutama bagi pecinta fotografi. Landscapenya yang estetik alami membuat banyak orang tertarik untuk mengabadikan foto di tempat ini.
Sebuah tebing berwarna putih yang penuh dengan ukiran raksasa membuat suasana di tempat ini unik. Datanglah ke Desa Lengkong, Desa Sari, Sambirejo, Prambanan, jika ingin merasakan sensasi klasik alami dari tempat penuh daya tarik ini.
Kota Baru
Kota baru terletak tidak jauh dari pusat kota, tempat ini pun cukup ramai layaknya bagian dari Jogja Kota. Banyak cafe menarik yang bertebaran di daerah ini yang sering dikunjungi oleh semua kalangan.
Kawasan Kota Baru Yogyakarta memang menyimpan banyak bangunan-bangunan kuno yang menjadi cagar budaya sehingga membuat suasana kota tua di Jogja semakin terasa. Sensasi kehidupan klasik pada masa lampau akan sangat terasa di kawasan ini. Kamu juga bisa berjalan-jalan menyusuri pedestrian sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Credit: Palontaraq
Masjid Jogokariyan
Membahas salah satu tempat terbaik untuk ngabuburit di Yogyakarta, tidak afdhol rasanya jika melewatkan Masjid Jogokarya. Masjid strategis yang terkenal dengan fasiltasnya lengkap, banyak dikunjungi oleh imam dan ustads-ustands besar dan ternama.
Selain itu, pengelola masjid juga selalu memberikan sajian buka puasa dengan menu-menu terbaik, juga menjadi kawasan pasar dadakan saat bulan Ramadhan tiba. Pasalnya, kamu akan menemukan banyak sekali penjual yang menjajakan makanan dan minuman sepanjang jalan layaknya pasar.
Credit: WonosoboZone
Tugu Yogyakarta
Pada sore hari, kamu bisa bersantai di kawasan Tugu Yogyakarta. Bisa juga kamu bersantai di cafe-cafe atau restoran sekitar sembari menunggu berbuka puasa dengan menikmati suasana kota Jogja. Kamu bisa saja menikmati suasana sekitar Tugu namun tidak disarankan karena pastinya akan sangat ramai.
Apalagi ketika menjelang waktu berbuka. Lebih baik kamu duduk di cafe sekitar sehingga dapat menyaksikan suasana Tugu Pal Putih dari ketinggian.
Credit: Jogjaaja
Embung Imogiri
Ingin berjalan-jalan santai di tepi danau sembari menunggu berbuka puasa? Datang saja ke Embung Imogiri. Tempat ini berlokasi di Manggung, Wukirsari, Imogiri, Daerah Bantul, Yogyakarta. Embung ini merupakan tempat penampungan air yang memiliki bentuk seperti gunungan wayang jika kamu lihat dari ketinggian. Kamu bisa menikmati suasana sembari berswafoto atau sambil berolahraga ringan.
Baca Juga:
10 Tempat Makan di Jogja Cocok Untuk Keluarga dan Nongkrong Seru
Staycation Hemat, Ini Nih Hotel Unik di Jogja yang Affordable tapi Estetik Parah!