Credit: MyMagz

Tour Jogja – Yogyakarta yang dikenal sebagai kota seni dan budaya di Indonesia, bukan hanya menyimpan keindahan sejarah dan seni tradisional saja, tetapi juga menjadi pelopor dalam inisiatif keberlanjutan di sektor pariwisata.

Salah satu contohnya adalah Desa Wisata Kasongan, sebuah destinasi wisata terkenal yang menggabungkan seni lokal dengan gerakan pelestarian lingkungan.

Siapa yang tidak tahu Desa Wisata Kasongan?

Desa Wisata Kasongan yang terletak di sebelah selatan Yogyakarta, tepatnya di daerah Bantul ini terkenal dengan kerajinan keramiknya yang mendunia.

Bagaimana tidak? Produk-produk kerajinan keramik yang dihasilkan dari desa wisata ini sudah diekspor ke negara-negara di Asia, Eropa, bahkan Amerika.

Dalam pelaksanaan pelestarian lingkungan desa, inisiatif keberlanjutan di desa wisata ini tidak hanya melibatkan pengelolaan lingkungan, tetapi juga berfokus pada pelestarian seni dan kerajinan tradisional yang dihasilkan.

Terkait pelestarian lingkungannya, menarik sekali untuk dibahas bukan?

Nah, lalu apa saja sih gerakan pelestarian lingkungan dan inisiatif berkelanjutan di Desa Wisata Kasongan ini? Simak terus artikel ini untuk menambah wawasanmu.

 

Sistem Pengelolaan Sampah

Pertama-tama, Desa Kasongan berhasil menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efektif. Melalui program daur ulang dan kompos, mereka mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan sekitar. Selain itu, mereka mendorong wisatawan dan pengunjung untuk menggunakan produk ramah lingkungan, seperti tas kain alih-alih plastik.

 

Program Penanaman Pohon dan Pemeliharaan Kebun

Desa ini juga aktif dalam program penanaman pohon dan pemeliharaan kebun, menciptakan oksigen segar dan mendukung keanekaragaman hayati. Langkah-langkah sederhana ini membantu menciptakan keseimbangan ekosistem dan memberikan pengalaman berwisata yang lebih hijau.

 

Program Keberlanjutan Budaya

Credit: WS Rental Jogja

Keberlanjutan budaya juga menjadi fokus utama Desa Wisata Kasongan. Mereka memahami bahwa seni dan kerajinan tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari identitas lokal.

Untuk itu, mereka mengadakan pelatihan bagi generasi muda agar dapat memahami, meneruskan, dan mengembangkan tradisi kerajinan tanah liat.

Setiap pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mencoba membuat keramik dengan bimbingan pengrajin setempat, menciptakan pengalaman interaktif yang mendalam.

 

Baca Juga: Tempat Terbaik Menikmati Sunrise, Menyaksikan Keindahan Jogja

 

Homestay Ramah Lingkungan

Credit: Booking

Selain itu, Desa Wisata Kasongan telah mengadopsi konsep homestay yang ramah lingkungan dan bergaya tradisional. Rumah-rumah penginapan dibangun dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal, seperti bambu dan kayu, menciptakan suasana yang autentik dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.

 

Program Pelatihan, Bantuan Finansial, dan Advokasi Keberlanjutan

Pemerintah daerah Yogyakarta juga memberikan dukungan untuk inisiatif keberlanjutan di Desa Kasongan. Program pelatihan, bantuan finansial, dan advokasi keberlanjutan menjadi bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahwa destinasi ini dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

 

 

Melalui inisiatif-inisiatif yang dilakukan ini, Desa Wisata Kasongan di Yogyakarta diharapkan bukan hanya menjadi tempat wisata untuk menikmati seni dan kerajinan tradisional, tetapi juga contoh bagaimana destinasi pariwisata dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya.

Semoga upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan di Desa Wisata Kasongan ini dapat menjadi inspirasi bagi destinasi-destinasi wisata lainnya di seluruh Indonesia, yang dengan bangga melibatkan diri dalam pelestarian kekayaan alam dan budaya untuk generasi mendatang.

Jadi, apakah kamu berminat untuk mengunjungi Desa Wisata Kasongan setelah memba artikel ini? Jika iya, jangan lupa ikut serta untuk menjaga pelestarian lingkungan yang ada di desa wisata tersebut ya!