Gunung Untuk Pemula – Kamu tertarik untuk melakukan pendakian ke gunung dan merasakan sensasi seru alam liar di Indonesia. Kamu akan mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup dan bahkan mendapatkan banyak teman-teman baru dari seluruh nusantara.
Ada istilah yang populer bahwa kita akan dapat melihat sifat asli seseorang ketika mendaki gunung. Pasalnya, tantangan berat dan hal-hal yang memicu ego manusia dalam keadaan tertentu pasti terjadi, apalagi jika pendakian panjang atau berat.
Indonesia memiliki keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa indah. Gunung adalah salah satu kemegahan alam yang sayang untuk kamu lewatkan sebab tidak banyak yang rela untuk menghabiskan tenaga dan waktu mereka terlalu extra. Bagi kamu para pemula, ada gunung yang bisa menjadi gunung pertama untuk kamu daki.
Gunung Ijen
Gunung Ijen merupakan salah satu gunung paling fantastis di Indonesia yang sangat terkenal dengan fenomena langkanya yaitu blue fire yang eksotis. Banyak yang rela mendaki sejak dini hari hingga membayar mahal hanya untuk menyaksikan keindahan alam yang hanya dua di dunia.
Bahkan, jika kamu tidak bisa menyaksikan blue fire, panorama matahari terbit pada pagi hari juga tidak kalah indahnya. Kamu bisa mengambul jalur pendakian via Banyuwangi yang merupakan rute termudah juga terpendek. Rute ini memiliki kontur tanah yang landai dan lebar sehingga tidak bergitu berat, hampir seperti trekking biasa.
Kamu juga bisa melihat lautan awan, pemandangan megah dari lembah perbukitan dan Gunung Merapi. Sepanjang pendakian, kamu akan menemui banyak penambang batu belerang yang mengangkut puluhan kilogram batu belerang. Jangak lewarkan view sulfur cantik dari kawah Ijen.
Gunung Prau
Gunung ini sudah terkenal menjadi salah satu pilihan populer untuk para pendaki pemula. Banyak yang datang untuk menyaksikan indahnya panorama golden sunrise dari puncak gunung ini. Jika kamu berminat untuk melihatnya, sebaiknya ambil jalur Patak Banteng karena merupakan rute termudah untuk sampai ke spot sunrise.
Sepanjang perjalanan, kamu akan melihat pemandangan lahan pertanian dan pemukiman warga. Tidak perlu khawatir jika kelelahan. Ada beberapa titik peristirahatan dan warung warga lokal. Puncak Prau bisa kamu tempuh kurang dari satu jam saja dengan berjalan santai.
Menariknya, kamu bisa melihat hamparan bungai daisy aneka warna dari ketinggian. Pada malam hari, kamu bisa menikmati suasana di depan tenda sembari menyalakan api unggun dan menyaksikan keindahan gugusan bintang di langit. Ada banyak jalur yang bisa kamu pilih, seperti jalur tercepat, termudah, atau tercantik. Tinggal sesuaikan saja dengan keinginanmu.
Gunung Batur
Gunung ini merupakan spot populer di Bali dengan pemandangan sunrisenya yang indah. Tingginya hanya 1717 mdpl saja, cocok bagi kamu pendaki pemula. Jalur yang menjadi favorit banyak wisatawan adalah jalur Pura Pasar Agung.
Karakteristik jalur dan rute menuju puncak Gunung Batur lurus tanpa terhalang vegetasi apapun. Meski medannya cukup menantang untuk pemula karena berupa tanah berpasir yang berkerikil yang licin, namun cukup aman jika kamu menggunakan sepatu yang sesuai untuk pendakian.
Untuk sampai ke puncak, kamu hanya perlu mendaki sekitar 1,5 jam saja dengan berjalan santai. Belum lagi kamu bisa melihat keindahan Danau Batur yang eksotik. Kamu juga akan menemui banyak monyet liar yang berkeliaran bebas di kawasan ini.
Gunung Lawu
Salah satu gunung tertua di Indonesia ini memiliki banyak sisi misterius bagi para pendaki maupun masyarakat secara umum di Indonesia. Meski begitu, minat para pendaki untuk mendaki hingga ke puncak tidak pernah surut, justru semakin memicu rasa penasaran banyak orang.
Jalur paling banyak dilalui pendaki adalah Cemoro Sewu. Jalur ini termasuk rute terpendek dan memiliki fasilitas shelter, kamar kecil, hingga warung yang memadai hingga puncak Hargo Dumilah. Kamu akan menemui warung populer yang dikenal dnegan Warung Mbok Yem.
Tidak sulit juga untuk menemui petugas basecamp yang bekerja sama dengan tim SAR yang selalu siap siaga membantu para pendaki saat keadaan darurat ataupun butuh evakuasi.
Gunung Gede
Salah satu rekomendasi gunung terbaik untuk pemula adalah Gunung Gede via Cibodas. Meski lebih panjang dari jalur Putri, rute ini lebih landai. Untuk sampai ke pos Telaga Biru, perlu menempuh waktu sekitar 45 menit dengan medan landai.
Post ini terdapat warung dan shelter peristirahatan. Lanjut hingga ke pos 2, pos Pencayangan, kamu baru akan menemukan shelter lagi di Batu Kukus 2. Semakin ke atas, tingkat kemiringan tanah semakin curam. Terdapat air terjun dengan air yang panas di sisi kiri lalu jurang terjal di sisi kanan.
Medan ini cukup licin tertutup lumut. Di Pos Air Panas, kamu bisa berendam kaki di sumber air panas. Kamu bisa mendirikan tenda di pos Kandang Batu. Untuk sampai ke puncak, kamu bisa melalui Tanjakan Setan yang memiliki kemiringan hingga 70 derajat. Tenang, kamu bisa memilih rute alternatif yang lebih santai.
Gunung Papandayan
Ingin mendaki gunung sekaligus berwisata? Bisa banget. Gunung Papandayan termasuk cocok untuk pemula karena jalurnya tidak seberat gunung pada umumnya. Kamu bisa memilih rute via Camp David. Kamu bisa menikmati pemandangan kawah di awal pendakian.
Area gunung ini didominasi bebatuan beku dan belerang. Uniknya, bahkan sepanjang rute, kamu masih bisa menemukan sepeda motor warga berseliweran di sekitar kawasan ini. Setelah melalui area tanjakan tajam, kamu akan sampai ke area terbuka.
Di tempat ni kamu bisa melihat pemandangan kawah aktif denga aroma belerang yang cukup kuat. Jadi, pastikan kamu membawa penutup mulut atau masker. Tak jauh dari post satu, terdapat warung, gazebo, dan toilet. Ada banyak spot lain yang bisa kamu temui, salah satunya adalah keindahan padang Edelweiss.
Gunung Andong
Destinasi paling populer di kalangan pendaki pemula adalah Gunung Andong yang berada di Magelang. Jalur paling mudah adalah via Sawit. Di basecamp kamu bisa melakukan persiapan terlebih dahulu, mengisi perut, atau buang air. Banyak warung yang bisa menjadi tempat peristirahatanmu.
Bahkan, jika kamu butuh peralatan penunjang pendakian, kamu juga bisa menyewanya di area ini. Terdapat jalur lama dan jalur yang baru, sebaiknya pilihlah jalur yang baru karena banyak area di jalur lama yang cukup berbahaya karena longsor. Meskipun jalur lama cenderung lebih cepat, jalur baru cenderung lebih landai dan lebih lebar.
Untuk sampai ke pucnak pun tidak lama, bahkan tidak perlu mendirikan tenda pun bisa dengan berangkat pagi dan pulang pada sore hari. Di puncak, terdapat warung untuk menghangatkan diri dengan minuman hangat, mie instan, dan gorengan panas. Sangat cocok bagi pemula.
Gunung Penanggungan
Banyak yang merekomendasikan Gunung Penanggungan sebagai spot ideal bagi pendaki pemula, terutama lewat jalur Tamiajeng. Banyak jalur baru yang membuat pendakian semakin mudah. Meskipun banyak direkomendasikan untuk pemula, banyak juga yang menyarankan untuk tidak menjadikan gunung ini sebagai pilihan gunung pada pendakian pertamamu.
Untuk rute awal pendakian cenderung landai, lalu sampai ke pos dua, kamu akan menemui beberapa warung yang bisa menjadi tempat peristirahatan dan persiapan untuk membeli konsumsi minum. Setelahnya, kamu tidak akan menemukan sumber air lagi. Untuk sampai ke pos 2, ada tanjakan-tanjakan ringan hingga ke pos 3.
Menuju post 4, kamu harus siap mempersiapkan stamina yang prima karena tingkat kemiringan tanah pada jalur ini mencapai 65 derajat dan semakin menanjak. Kontur jalan pun mulai licin dan cenderung berdebu dengan lereng-lereng curam dan medan berpasir dengan bebatuan yang rawan longsor. Butuh waktu sekitar 1 hingga 2 jam dari Puncak Bayangan menuju Puncak Penanggungan.
Gunung Ungaran
Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.050 mdpl dan cenderung diminati banyak pendaki pemula. Rute yang paling banyak dipilih pemula adalah rute Mawar dan rute Parantunan. Alasannya tentu jalurnyan yang lebih landai dan padat. Pepohonannya pun tidak terlalu rapat dan cenderung lebih terang daripada jalur lain.
Ada juga sumber air yang bisa kamu temukan di rute Mawar. Dari rute Parantunan, kamu bisa mencapai Puncak Bondolan, Puncak Boetak, dan Puncak Banteng Raiders. Sedangkan, dari rute Mawar kamu cuma bisa sampai di Puncak Banteng Raiders saja.
Gunung Panderman
Keistimewaan gunung ini adalah letak lokasinya yang strategis karena mudah dijangkau dari Kota Malang, apalagi Batu. Cocok juga untuk fullday trip atau tektok baik untuk pendaki pemula ataupun pendaki berpengalaman yang ingin melakukan latihan fisik atau pemanasan untuk mendaki ke gunung yang lebih tinggi.
Medan menuju puncak cocok agak mirip dengan medan di Gunung Penaggungan. Kamu dapat menyaksikan pemandangan Kota Batu dari ketinggian dan Gunung Arjono Welirang. Hanya saja, banyaknya monyet liar yang seringkali mengambil makanan dan minuman pendaki yang lemah menjadi tantangan tersendiri. Jadi, tetaplah berhati-hati.
Baca Juga:
Suka Hiking? Sudah Tahu 10 Gunung Tertinggi di Indonesia Ini?