Tour Solo – Terkenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang masih erat kaitannya dengan budaya Jawa, Solo menawarkan pesona wisata budaya yang tiada duanya. Sepanjang jalan Kota Solo, Anda akan disuguhkan dengan berbagai hal menarik yang berkaitan dengan budaya Jawa itu sendiri. Bagi Anda yang ingin menyelami lebih dalam kekayaan budaya Jawa, Solo adalah destinasi yang tepat.

Tak hanya wisata budaya yang memikat, Solo juga dilengkapi dengan berbagai museum yang menarik untuk dikunjungi. Museum-museum ini menjadi destinasi wisata edukasi yang ideal untuk mengisi waktu berlibur. Di beberapa museum tersebut, Anda dapat mempelajari berbagai aspek budaya Jawa, mulai dari sejarah, seni, hingga tradisi.

Berikut beberapa museum di Solo yang wajib Anda kunjungi.

Museum Pers Nasional

Credit: Nasirullah Sitam

Museum yang awalnya memiliki nama Societeit Sasana Soeka ini resmi diberi nama sebagai Monumen Pers Nasional pada tahun 1973 dan dibuka untuk umum pada tahun 1978. Museum Pers Nasional terletak di depan bundaran Jalan Gajah Mada dan Jalan Yosodipuro, Solo. 

Berbeda dengan museum biasanya dan menjadi hal yang menarik, di museum Pers Nasional terdapat perpustakaan Pers Nasional yang berisikan 15.000 koleksi buku dan dapat diakses untuk umum. Kamu juga dapat melihat arsip media cetak di Indonesia dari tahun sebelum kemerdekaan hingga saat ini dalam bentuk fisiknya. 

Ingin tau lebih lagi mengenai sejarah Pers Nasional dan tokoh-tokoh yang berperan penting di dalamnya? Di museum pers nasional, kamu dapat menemukan semuanya. Terdapat juga beberapa koleksi di museum ini seperti mesin ketik kuno, perangkat radio, surat kabar, dan lainnya. 

Bagi kamu yang berniat mengunjungi museum ini, museum Pers Nasional buka setiap hari Senin-Minggu dari pukul 09.00-15.00 WIB dan tidak dikenakan biaya masuk atau free HTM.

Baca juga: Menelusuri Sejarah Semarang Melalui Museum di Semarang

Museum Radya Pustaka

Credit: Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya

Museum Radya Pustaka merupakan satu-satunya museum tertua yang ada di Indonesia. Museum ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada tahun 1890. Awalnya museum ini dijadikan sebagai tempat penyimpanan surat-surat kerajaan dan berbagai benda penting yang berhubungan dengan kerajaan. 

Terletak di Jalan Slamet Riyadi yang tidak jauh dari Taman Sriwedari, museum Radya Pustaka saat ini berisikan arsip-arsip masyarakat Solo. Berupa wayang, berbagai senjata, arca, aneka piring sewon, patung, gamblang, dan lainnya.  

Penasaran mengenai kehidupan masyarakat Solo secara mendalam? Museum Radya Pustaka buka setiap hari Senin-Minggu dari pukul 08.30-13.00 WIB. Kamu juga dapat mengakses seluruh isi museum ini tanpa dikenakan biaya tambahan untuk tiket masuk museum. 

Museum De Tjoloemadoe

Credit: Istimewa

Cukup berbeda dari museum pada umumnya, Museum De Tjoloemadoe adalah bangunan pabrik gula Colomadu pada dahulu kala. Pabrik gula ini merupakan pabrik gula pertama di Jawa pada tahun 1863. 

Terletak di Jalan Adi Sucipto No. 1 Malangjiwan, Colomadu, kamu dapat melihat beberapa peninggalan yang masih dipertahankan hingga saat ini seperti mesin giling dan cerobong asap. Bukan hanya dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi, di Museum De Tjoloemadoe terdapat berbagai aktivitas menarik lainnya yang dapat kamu lakukan. 

Museum ini buka hari Selasa-Minggu pukul 10.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp 40 ribu per orang dan Rp 30 ribu bagi para pelajar. 

Museum Batik Danar Hadi

Credit: Rumahberita/Maruli Ebta

Tertarik dengan sejarah batik di Indonesia? Kamu dapat mengunjungi Museum Batik Danar Hadi. Museum yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 261, Sriwedari, Surakarta dan didirikan tahun 2008 ini menyimpan berbagai koleksi kain batik yang jumlahnya mencapai 10.000 helai kain hingga memecahkan rekor MURI sebagai koleksi batik terbanyak.

Tidak hanya sekedar melihat-lihat koleksi kain batik yang dimilikinya, kamu juga berkesempatan mengikuti kegiatan workshop pembuatan batik secara langsung di museum ini. Oleh karena itu, museum ini cocok dijadikan sebagai salah satu tempat destinasi wisata edukasi. 

Museum Batik Danar Hadi buka setiap hari Senin-Minggu mulai pukul 09.00-16.30 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp 35 ribu untuk umum dan Rp 8 ribu untuk para pelajar. 

Museum Lokananta Solo

credit: Gmaps/Dimas Hayyu

Tidak kalah menarik dengan museum lainnya, Museum Lokananta cocok dengan kamu yang menyukai dunia musik. Museum yang baru diresmikan tahun 2023 ini terletak di Jl. A. Yani No. 379 A, Kerten, Surakarta. 

Di museum satu ini, kamu dapat melihat koleksi piringan hitam sebanyak 53.000 piringan hitam. Terdapat juga beberapa sejarah mengenai awal industri rekaman dan musik hingga berbagai alat musik tradisional lainnya yang berasal dari Indonesia. 

Eitsss sebelum berkunjung ke Museum ini, kamu harus memesan tiket terlebih dahulu lewat online seharga Rp 30 ribu per orang. Museum Lokananta beroperasi dari hari Rabu-Senin pada pukul 10.00-16.00 WIB, perlu diingat museum ini tutup di hari Selasa. 

Berlibur tidak selamanya hanya bermain, tetapi bisa juga dijadikan sebagai sarana edukasi yang dapat menambah pengetahuan. Seperti beberapa museum di Solo yang dapat kamu kunjungi sebagai destinasi wisata edukasi. Setiap museum tersebut memiliki keunikan yang menarik untuk kamu kunjungi satu per satu. Liburan ke Solo semakin seru jika ditemani oleh Labiru Tour. Langsung aja kepoin trip ke Solo bersama Labiru Tour. 

Paket Wisata di Solo

Kami Memiliki Paket Wisata Menarik untuk Kunjungan di Solo