Tebing Breksi Jogja – Saat ini Tebing Breksi merupakan destinasi favorit para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Ada banyak spot cantik yang bisa kamu pilih dan jadikan latar berfoto selama kamu mengunjungi Tebing Breksi Jogja. Cocok buat kamu yang suka berofoto instagramable.
Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Lokasinya berada di sebelah selatan Candi Prambanan dan berdekatan dengan Candi Ijo serta Kompleks Keraton Boko. Lokasi Wisata Tebing Breksi tepatnya berada di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572.
Lokasi
Tebing Breksi berlokasi di Jl. Desa Lengkong, RT.02/RW.17, Gn. Sari, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak dari pusat Kota Yogyakarta sejauh 17km dan dapat ditempuh dalam waktu 35 menit.
Untuk memudahkan perjalananmu, kamu bisa membuka google maps dengan mengetikkan kata kunci “Tebing Breksi” atau kamu bisa klik https://maps.app.goo.gl/MJMd5aPdogo9GiVH8
Sejarah
Sebelum menjadi tempat wisata, lokasi Taman Tebing Breksi sebelumnya adalah tempat penambangan batuan alam. Kegiatan penambangan ini dilakukan oleh masyarakat sekitar. Di sekitar lokasi penambangan terdapat tempat-tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan.
Sejak tahun 2014, kegiatan penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan.
Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja.
Potensi wisata yang dimiliki Tebing Breksi
Kehadiran tebing yang sekaligus dijadikan sebagai salah satu lokasi tempat wisata ini pasti mempunyai alasan tertentu yang membuat objek wisata ini disebut menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, potensi wisata alam yang dimilikinya menawarkan banyak hal yang tidak boleh dilewatkan, diantaranya adalah pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan yang terlihat begitu artistik. Sebab, pada dasarnya tebing ini memang sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu dan dijadikan sebagai tempat penambangan. Walaupun saat ini sudah tidak lagi dijadikan sebagai tempat penambangan, tapi sisa-sisa dari aktivitas penambangan tersebut mampu menghadirkan ornamen pahatan yang membuat tebing tersebut tampak seperti kue lapis.
Itulah yang menjadi salah satu potensinya, sehingga tebing yang satu ini menjadi sangat menarik untuk dikunjungi. Berfoto dengan latar tebing, sepertinya menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan. Oleh karena itu, tak heran jika tebing ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto, terutama bagi para pasangan yang sedang melakukan sesi pre wedding dan momen sepesial lainnya. Hal yang paling istimewa saat berada di tebing ini adalah, dari atas tebing para wisatawan bisa melihat keseluruhan kota Jogja, bahkan aktivitas masyarakat pun dapat terlihat dari atas tebing, seperti pesawat yang lepas landas, kendaraan yang hilir mudik dan lain sebagainya.
Baca Juga : Habiskan Liburan di Kota Jogja – Tempat Wisata
Fasilitas
Saat ini Tebing Breksi telah menjelma menjadi destinasi wisata baru terpopuler di Yogyakarta dan telah dilengkapi berbagai sarana prasarana pendukung seperti dibangunnya Tlatar Seneng yaitu sebuah amphitheater atau panggung terbuka yang difungsikan untuk panggung pertunjukan seni ataupun dapat digunakan jika ada acara-acara khusus dengan tempat duduk setengah melingkari panggung yang menambah keindahan pemandangan Tebing Breksi. Fasilitas pendukung lainnya yaitu area parkir, mushola dan toilet.
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk
Tebing Breksi buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB – 22.00 WIB. Untuk tiket masuk wisatawan lokal dikenakan tarif sebesar Rp 10.000. Adapun retribusi parkir yang harus dibayarkan yaitu Rp 2.000 untuk motor, Rp 5.000 untuk mobil, Rp 15.000 untuk elf/ minibus dan Rp 25.000 untuk bus.