Tour Banyuwangi – Banyuwangi, sebuah kabupaten yang kaya akan keindahan alam dan kebudayaan di ujung timur Pulau Jawa, tidak hanya menawarkan liburan yang memikat tetapi juga menyediakan berbagai tempat wisata edukasi yang menarik untuk anak-anak.
Liburan keluarga di Banyuwangi tidak hanya tentang bersantai tetapi juga tentang memperluas wawasan dan pengalaman belajar anak-anak. Berikut ini kami hadirkan beberapa tempat wisata edukasi yang patut untuk Anda kunjungi!
Kampung Batik Banyuwangi
Credit: Radar Banyuwangi
Salah satu area pusat produksi batik di Banyuwangi berada di Desa Tampo, sebuah desa kecil yang terkenal dengan industri batiknya yang khas. Anak-anak dapat mengunjungi para pengrajin batik lokal dan melihat proses lengkap pembuatan batik tradisional, mulai dari menyiapkan kain, menuliskan motif dengan lilin malam, hingga proses pewarnaan dengan warna alami.
Mereka juga dapat berpartisipasi dalam workshop batik untuk mencoba membuat motif sederhana sendiri di bawah bimbingan para pengrajin berpengalaman. Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk memperkenalkan anak-anak pada seni tradisional dan warisan budaya Banyuwangi.
Dengan tambahan destinasi wisata seperti Kampung Batik Desa Tampo, Banyuwangi tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga kesempatan untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman anak-anak melalui kegiatan edukatif yang menarik.
Doesoen Kakao, Glenmore
Credit: Banyuwangi Bagus
Dusun Kakao Glenmore merupakan kawasan pertanian kakao yang memungkinkan anak-anak untuk belajar langsung tentang proses pertanian dan pengolahan kakao. Di sini, mereka dapat melihat bagaimana petani menanam, merawat, dan memanen buah kakao.
Tur peternakan memberikan kesempatan untuk memahami kehidupan sehari-hari petani dan pentingnya pertanian bagi masyarakat lokal. Selain itu, anak-anak dapat mengikuti workshop atau demo mengenai pengolahan buah kakao. Mereka akan belajar cara mengubah kakao menjadi produk akhir seperti bubuk kakao atau cokelat.
Workshop ini tidak hanya mengedukasi anak-anak tentang proses industri makanan tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting. Mereka akan memahami kerja keras, keberlanjutan, dan pentingnya menjaga lingkungan alam sekitar.
Baca Juga: Penginapan Comfy di Banyuwangi
Desa Adat Osing Kemiren
Credit: Detik
Desa Adat Osing Kemiren merupakan sebuah desa adat yang melestarikan tradisi dan budaya suku Osing, salah satu suku minoritas di Banyuwangi. Anak-anak dapat mengunjungi desa ini untuk mempelajari sejarah, budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Osing.
Di desa ini, mereka bisa melihat rumah tradisional Osing yang unik dan mengenal tarian serta musik tradisional seperti Gandrung Sewu. Selain itu, anak-anak juga dapat berinteraksi langsung dengan penduduk setempat untuk memahami nilai-nilai dan kearifan lokal.
Desa Adat Osing Kemiren juga sering mengadakan acara budaya dan festival tradisional yang dapat memberikan pengalaman mendalam tentang kehidupan masyarakat lokal. Anak-anak dapat mengikuti workshop kerajinan tangan atau mengenal lebih dekat tentang mata pencaharian tradisional seperti kerajinan anyaman bambu atau pembuatan kue tradisional.
Pantai Cemara Pakis
Credit: PWMU
Pantai Cemara Pakis adalah pantai terkenal di Banyuwangi yang memikat dengan pesona alamnya. Terletak di Kelurahan Pakis, hanya 3 kilometer dari pusat kota, pantai ini menawarkan pasir putih bersih dan air laut yang jernih.
Anak-anak dapat menikmati berbagai kegiatan seperti bermain pasir, berenang di laut yang tenang, atau berjalan-jalan menikmati angin laut yang segar. Selain itu, pohon cemara yang rimbun di sekitar area pantai menambah daya tarik bagi para wisatawan.
Di Pantai Cemara, terdapat gubug penangkaran penyu dan tukik. Ini menjadikannya tempat edukasi yang bagus untuk anak-anak, di mana mereka bisa belajar tentang jenis penyu dan pola hidup satwa ini melalui penjelasan detail.
Banyuwangi menawarkan berbagai tempat wisata ramah keluarga, mulai dari pantai yang mempesona hingga petualangan alam yang mendebarkan. Liburan bersama keluarga di Banyuwangi tidak hanya memberikan pengalaman tak terlupakan, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan apresiasi terhadap alam serta budaya Indonesia.
