Paket Wisata Solo – Solo, adalah sebuah kota yang kaya akan warisan budaya dan sejarah di Jawa Tengah. Selain dikenal dengan seni batiknya yang mendunia dan keraton yang megah, Solo juga memiliki beragam destinasi wisata religi yang memukau.
Wisata religi di Solo tidak hanya terbatas pada tempat-tempat ibadah, tetapi juga meliputi berbagai situs bersejarah yang memiliki nilai spiritual tinggi. Di sini, wisatawan dapat merasakan harmoni antara kehidupan spiritual dan kehidupan sehari-hari masyarakat Solo.
Dengan mengunjungi tempat-tempat religi di Solo, kamu akan diajak untuk merenungkan makna kehidupan, menghargai nilai-nilai kebersamaan, dan menyaksikan langsung bagaimana kebudayaan serta kepercayaan dapat berbaur harmonis. Yuk, simak artikel ini!
Masjid Raya Sheikh Zayed
Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Nahyan, meresmikan masjid dengan ornamen perpaduan khas Timur Tengah dan unsur budaya asli Indonesia pada 14 November 2022. Selain itu, masjid ini menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan UEA.
Masjid Sheikh Zayed terletak di Jalan Ahmad Yani No.128, Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Masjid ini memiliki bangunan seluas 8000 meter persegi, dengan dua lantai yang dilengkapi empat menara dan satu kubah utama.
Meskipun masjid ini terbuka untuk umum, pengunjung harus mematuhi beberapa peraturan saat mengunjungi masjid ini. Peraturannya antara lain, yaitu pengunjung harus memakai pakaian yang sopan dan menutup aurat.
Baca juga: 5 Tradisi Budaya di Solo yang Masih Eksis Hingga Sekarang
Masjid Agung Keraton Surakarta
Masjid Agung Surakarta mengandung makna sejarah yang kental di dalamnya dan memiliki ikatan historis yang lekat dengan Keraton Surakarta Hadiningrat. Masjid ini dibangun dalam waktu yang lama dan selesai sepenuhnya pada masa Paku Buwana III (1749 – 1788).
Lokasi masjid ini terletak di Jalan masjid Agung No.1, Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta. Gaya arsitekturnya juga unik dan khas dengan bangunan masjid tradisional Jawa. Pada gapuranya memiliki perpaduan gaya Arab Persia yang dikombinasikan dengan interior yang kental dengan nuansa Jawa.
Dulunya masjid ini berfungsi sebagai tempat ibadah sekaligus pusat syiar agama Islam bagi warga kerajaan. Masjid ini juga mendukung kegiatan keagamaan, seperti grebeg dan festival sekaten.
Gua Maria Mojosongo
Bagi kamu yang beragama katolik, di Solo juga ada tempat wisata religi yang bisa kamu kunjungi, yaitu Gua Maria Mojosongo. Berlokasi di Jalan Debegan, Mojongo, Jebres, tempat ini memiliki suasana yang sejuk dan rindang, sehingga cocok untuk kamu yang sedang mencari ketenangan jiwa.
Awalnya tempat ini hanyalah lapangan belukar dengan sali besi di tengahnya. Pada tahun 1975, mereka mulai membangun rumah sederhana untuk tempat istirahat dan menggagas pembangunan tempat ziarah di kawasan tersebut. Mereka meresmikan tempat ziarah itu pada 25 Desember 1983.
Baca juga: Wisata Kuliner Legendaris di Solo, Kamu Wajib Coba!
Pura Indra Prasta
Pura Indra Prasta terletak di Kampung Mutihan, Sondakan, Kecamatan Laweyan. Pada tahun 1968, masyarakat mendirikan pura ini sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Pada awalnya, mereka juga menggunakan lokasi ini untuk menggembala ternak sambil menjalankan ibadah.
Bangunan pura ini mencakup area seluas sekitar 785 meter persegi dan termasuk dalam jenis pura dwi mandala, yang memiliki dua bagian halaman. Sebagai hasilnya, banyak masyarakat umum yang datang untuk berkunjung, baik untuk beribadah maupun hanya mengagumi keindahan arsitektur pura yang menawan.
Masjid Al Wustho Mangkunegaran
Bangunan Masjid Al Wustha berada di Kampung Ketelan, Ketelan, Banjarsari, Surakarta. Bangunan ini dibangun secara modern antara tahun 1916 hingga 1944, pada masa pemerintahan Mangkunegaran VII. Nama Al Wustho sendiri bermakna tengah, karena lokasinya yang berada di pusat pemerintahan Mangkunegaran.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat peribadatan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, seperti pusat kesehatan dan sunatan massal. Bangunan arsitektur tempat ini memiliki bentuk yang modern dengan sentuhan khas bangunan Eropa.