Sanggar Batik De Simpor - Sanggar Batik yang terletak di Belitung ini merupakan sanggar batik yang berada di sebelah rumah dari salah satu orang penting di Indonesia, Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dikenal dengan Ahok.

Maka tak heran jika banyak orang menyebut sanggar batik ini berada di Kampung Ahok, karena sejatinya pun faktanya berkata demikian.

Sanggar ini sangat sederhana, namun meskipun begitu, di sinilah batik-batik terkenal dan khas dari Belitung Timur ini dibuat.

Pembina dari Sanggar Batik De Simpor sendiri adalah seorang istri bupati, sedangkan penggeraknya adalah ibu-ibu anggota PKK dari Belitung Timur.

Mungkin kamu penasaran mengapa batik simpor dinamakan dengan simpor, bukan? Simpor sendiri merupakan nama pohon yang tumbuh di Belitung. Yang konon katanya, pohon ini hanya ada dan tumbuh di Belitung. Bagian daun dari pohon inilah yang kemudian dijadikan sebagai motif batik, serta dilekatkan menjadi nama sanggar.

Pohon simpor sendiri ternyata bukanlah pohon yang tinggi dan menjulang, namun daun-daunnya lebar dan memiliki pertulangan daun yang besar-besar, serta berwarna hijau terang.

Motif daun simpor yang digambar di kain agak besar-besar mengikuti ukuran aslinya sehingga tampak cantik dan menarik untuk dilihat. Kain yang digunakan dalam pembuatan batik ini juga menggunakan bahan kain yang berkualitas.

Ada banyak hasil produksi batik yang dimiliki oleh sanggar batik ini, diantaranya yaitu batiknya sendiri dibuat dalam bentuk baju atasan, rok, celana, baju-baju casual dan juga formal, kain pantai, bahkan ada juga dress etnik. Dengan warna-warna yang eye catching seperti merah, oranye, dan kuning.

Harga dari batik simpor ini pun bervariasi, tidak terlalu mahal namun juga tidak murah, alias standard. Tetapi tetap sesuai dengan model dan juga kualitas yang diberikan kepada pembeli.

Batik de Simpor sendiri sudah dikenal sebagai batik asli dari Belitung Timur. Namun meskipun menjual batik motif simpor, sanggar batik ini juga menjual berbagai macam jenis batik dengan motif yang beragam lainnya seperti motif buah Keremunting, motif ikan Cempedik, dan juga motif gelas kopi yang asapnya mengepul.

Semua motif-motif itu sudah menjadi ciri khas batik dari Belitung Timur, yang berbeda dari batik asal daerah lain, dan juga sudah dipatenkan.