Candi Borobudur

Destinasi Yogyakarta Tiket Masuk Rp50,000 Adventure Level

Candi Borobudur - Siapa yang tidak kenal dengan Candi Borobudur, tempat wisata yang satu ini memang sangat terkenal, bukan hanya bagi wisatawan lokal, namun juga mancanegara.

Candi Borobudur merupakan salah satu candi budha terbesar di dunia dan ada di Indonesia, di Yogyakarta atau Magelang tepatnya.

Megahnya arsitektur candi Borobudur, luas area, dan juga sejarahnya membuat candi ini masuk menjadi salah satu warisan budaya dunia. Dan sudah ditetapkan langsung oleh UNESCO.

Tidak hanya bangunannya saja yang megah, relief relief yang tergurat di candinya pun menyiratkan beragam makna terpendam yang membuat penasaran semua orang yang melihatnya.

Belum lagi adanya mitos tentang danau purba. Tidak heran jika situs bersejarah ini sangat terkenal di dunia dan sempat masuk dalam 7 Keajaiban Dunia.

Sejarah Pembangunan Candi

Nama Candi ini sendiri berasal dari kata bara dan budur. Dalam istilahnya, bara memiliki arti kompleks biara dan kata budur yang mempunyai arti atas. Yang kemudian, jika digabungkan menjadi kata barabudur dibaca Borobudur yang berarti kompleks biara di atas.

Sesuai dengan namanya juga, Candi ini terletak tepat di atas sebuah bukit sebagai komplek biara yang sungguh megahnya.

Tidak ada yang tahu siapa pasti yang membangun Candi ini. Tidak ada bukti tertulis maupun bukti-bukti lainnya yang menjelaskan sejarah pasti tentang Candi Buddha terbesar ini. Setelah penemuannya, para peneliti hanya memperkirakan bahwa Candi Borobudur dibangun antara tahun 750-800 an Masehi.

Perkiraan waktu pembangunan ini pun didasarkan pada perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga Candi Borobudur dengan jenis aksara umumnya yang digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9 Masehi.

Dasar ini kemudian memperkirakan bahwa Candi ini dibangun pada masa kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah yang bertepatan antara kurun waktu 760 sampai dengan 830 Masehi. Memilih lokasi di atas perbukitan tinggi, kompleks biara Candi Borobudur melalui proses pembangunan dengan memakan waktu dari 75 sampai dengan 100 tahun lebih lamanya. Candi Borobudur pun diperkirakan baru benar-benar rampung 100 persen pada masa pemerintahan Raja Samaratungga pada tahun 825.

Catatan sejarah tidak mampu memberikan bukti dan perkiraan siapa pasti yang pendiri awal Candi ini. Catatan sejarah hanya menyebutkan bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra.

Detail Bangunan Candi

Bangunan Candi Borobudur memiliki enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya mempunyai atau terdapat pelataran melingkar.

Pada dinding Candi juga dihiasi dengan kira-kira 2.672 panel relief serta terdapat 504 arca Buddha. Stupa utama Borobudur yang paling besar terletak di tengah sekaligus menjadi mahkota di puncak bangunan ini.

Stupa puncak tersebut pun dikelilingi oleh tiga barisan dari 72 stupa berlubang yang terdapat arca Buddha yang duduk bersila di tengah-tengah bunga teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Candi yang dibangun memakan hampir bahkan lebih 100 tahun lamanya, sempat hilang karena tersembunyi dan terlantar selama berabad-abad.

Candi Borobudur terkubur di dalam lapisan tanah dan debu vulkanik akibat letusan gunung berapi, yang kemudian lama-kelamaan tanah tersebut ditumbuhi pohon dan semak belukar.

Sehingga masyarakat tidak tahu-menahu bahwa bukit di sekitar lingkungan mereka adalah kuburan Candi raksasa. Karena pada saat itu Candi Borobudur benar-benar menyerupai bukit pada umumnya.

Tidak diketahui perihal kenapa Borobudur ditinggalkan dan ditelantarkan tidak dirawat. Menurut sejarah yang ada, salah satu kemungkinan penyebab Candi Borobudur ditinggalkan adalah dipindahkannya ibu kota kerajaan Medang oleh Raja Mpu Sindok pada tahun 928 sampai 1006 Masehi ke kawasan Jawa Timur karena terjadinya bencana yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.

Meskipun demikian, pernyataan ini juga belum bisa dipastikan karena tidak ada bukti untuk menguatkan.

Penemuan Candi

Candi Borobudur kemudian ditemukan kembali, tepatnya pada tahun 1814 Masehi, oleh pemerintahan Inggris di Jawa yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles yang memang memiliki ketertarikan pada sejarah dan kebudayaan Jawa.

Raffles pun dianggap sangat berjasa atas penemuan kembali Candi Borobudur dan mulai menarik perhatian dunia tas keberadaan monumen yang pernah hilang ini.

Kemudian pada tahun 1882 Masehi, bangunan Candi Borobudur disarankan untuk segera dibongkar seluruhnya dan menyelamatkan relief maupun artefak yang tersisa karena maraknya pencurian dan kondisi kurang stabil saat itu.

Pada tahun 1900 Masehi, kemudian pemerintah Hindia Belanda mengambil langkah menjaga kelestarian Borobudur dengan proses pemugaran segera dilakukan. Proses pemugaran Candi Borobudur dilakukan pada kurun waktu 1907 sampai 1911 Masehi.

Akhir tahun 1960 an, pemerintah Indonesia meminta kerjasama pemugaran berskala internasional. Hingga pada tahun 1975 sampai 1982 bersama UNESCO, Candi Borobudur direnovasi kembali. Dan pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur masuk ke dalam Situs Warisan Dunia (world heritage).

Lokasi

Candi Borobudur adalah bangunan bersejarah peninggalan Buddha yang ada di daerah Magelang, Jawa Tengah. Candi ini terletak di Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan letak astronomis, Candi Borobudur terletak lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.

Untuk menuju ke Candi Borobudur dari Yogyakarta, anda harus menuju ke terminal bis Jombor. Dari sana bisa naik langsung bis jurusan Borobudur. Jika dari bandara Adisucipto, bisa langsung menggunakan bis DAMRI langsung tanpa harus ke terminal Jombor terlebih dulu.

Menggunakan kendaraan pribadi dari Yogyakarta, gunakan rute jalan Yogyakarta – Terminal Jombor – Magelang – pertigaan Palbapang – belok kiri ke arah Borobudur. Jika naik kendaraan pribadi dari Semarang kamu bisa mengambil rute dari Semarang – Ungaran lalu setelah melewati Terminal Bawen. Setelah itu, kamu ambil jalur ke kanan, ke Ambarawa, lalu lanjut ke Pringsurat (Temanggung) – Secang – Magelang. Dari Magelang, ambil jalur ke Mertoyudan dan sesampainya di pertigaan Blondo (persimpangan Mertoyudan – Blabak), belok kanan sampai ketemu rumah dinas Bupati Magelang. Dari situ, belok kanan sampai pertigaan Kolam Renang Karet, maka sampailah kamu ke bangunan bersejarah ini.

Harga Tiket

Perorangan

TWC (Taman Wisata Candi) Borobudur; usia diatas 10 tahun Rp40.000 | Usia 3-10 tahun Rp 20.000

Paket TWC Borobudur, Pawon, dan Mendut; usia diatas 10 tahun Rp60.000 | Usia 3-10 tahun Rp30.000

Harga sudah termasuk asuransi.

Tiket Rombongan

TWC (Taman Wisata Candi) Borobudur Rp20.000

Paket TWC Borobudur, Pawon, dan Mendut Rp30.000

Harga tersebut sudah termasuk asuransi. (Harga berlaku untuk rombongan pelajar dan mahasiswa dengan surat pengantar dari sekolah/universitas).

Tiket Paket Terusan

Candi Borobudur – Candi Ratu Boko. Diatas 10 tahun Rp75.000 | 3-10 tahun Rp35.000

Candi Borobudur – Prambanan. Diatas 10 tahun Rp 75.000 | 3-10 tahun Rp35.000

Candi Borobudur – Sendratari Ramayana (kelas II). Diatas 10 tahun Rp150.000 | 3-10 tahun Rp135.000

Fasilitas

Candi Borobudur menawarkan berbagai fasilitas untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan yang mengunjungi. Beberapa fasilitas yang tersedia di candi ini antara lain area parkir, toilet umum, dan tempat penjualan makanan dan minuman. Selain itu, terdapat juga fasilitas untuk penyewaan andong, sepeda, dan guide.

Aktivitas

Candi Borobudur menawarkan berbagai aktivitas yang menarik bagi para pengunjung. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekitar candi, menjelajahi kompleks candi, dan menikmati keindahan sunrise di lokasi ini. Selain itu, terdapat berbagai aktivitas lain yang dapat dilakukan di sekitar candi, seperti naik andong, bersepeda, dan piknik keluarga. Bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi lebih dalam, terdapat juga paket terusan Candi Borobudur dan Ratu Boko.

Jam Operasional

Halaman atau pelataran Candi Borobudur dibuka setiap hari mulai pukul 07:00 hingga 17:00. Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Borobudur adalah pagi-pagi sekali, saat udara masih segar. Loket tiket buka mulai pukul 06:30 hingga 16:30. Selain itu, pengunjung juga memiliki opsi untuk membeli tiket secara online.

Paket Wisata di Yogyakarta

Kami Memiliki Paket Wisata Lainnya yang Menarik di Yogyakarta