| Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp10,000 | Adventure Level |
Paket Wisata di Yogyakarta
Kami Memiliki Paket Wisata Lainnya yang Menarik di Yogyakarta
| Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp10,000 | Adventure Level |
Pantai Watu Kodok ini tergolong pantai yang masih perawan, karena masih belum terjamah tangan-tangan jahil. Kondisi pantai ini masih cukup sepi, suasananya hening menenangkan.
Pantai ini juga masih sangat bersih, jarang sekali terlihat sampah-sampah yang biasa menghiasi pasir pantai.
Mengunjungi pantai ini, sangat cocok sekali untuk kamu yang menginginkan suasana baru, menjadi tempat yang tepat untuk merilekskan pikiranmu dari kepenatan yang menyerbu.
Setelah mengunjungi pantai ini, dijamin perasaanmu akan menjadi jauh lebih baik dan tenang, pikiranpun menjadi lebih segar.
Kamu tidak akan menyesal menjejakkan kaki di pantai mempesona ini. pasirnya yang putih bersih, air lautnya yang juga sama bersih, ditambah lagi dengan suasananya yang begitu tenang bahkan terkesan sepi.
Kamu akan merasakan sensasi seperti sedang di pantai milik pribadi. Deburan ombak bergulung di bibir pantai diiringi hembusan angin yang sepoi, menghasilkan sebuah ketenangan dan rileksasi tersindiri.
Pantai yang masih berada dalam deretan wilayah pantai di Gunung Kidul ini memiliki kisah yang unik. Dengan panjang garis pantai sekitr 600 meter, pantai ini bukan sekedar pantai biasa.
Mungkin kamu sendiri sudah menduga bahwa asal nama pantai ini adalah batu yang berbentuk mirip dengan binatang kodok atau katak.
Di kawasan sepanjang pantai ini memang terdapat karang yang cukup terjal, dan bongkahan karang dengan bentuk yang mirip dengan kodok atau katak. Karang terjal di kawasan pantai ini menjadi daya tarik tersendiri yang memperkuat kesan natural pemandangan di sini.
Dulunya pantai Watu Kodok ini merupakan tempat favorit para serdadr Belanda dan kerap digunakan sebagai tempat berlindung para warga sekitar.
Pantai yang masih belum begitu terkenal ini memiliki pasir putih, air lautna bersih, suasananya begitu tenang bahkan terkesan sepi.
Jadi, saat kamu berkunjung ke pantai ini kamu akan seakan sedang berada di private beach. Deburan ombak yang bergulung ke bibir pantai diiringi hembusan angina yang sepoi sangat cock untuk kamu yang mendampakan ketenangan dan rileksasi.
Pantai yang terletak di desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Wonosari, Gunung Kidul. Pantai Watu Kodok ini bisa ditempuh sekitr 70 km jika kamu berankat dari pusat kota Jogja.
Kira-kira akan menghabiskan waktu sekitar 1 jam 40 menit lamanya. Sementara jika berangkata dari Karanganyar, Solo, kamu membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 jam 25 menit.
Untuk kamu yang baru pertama kali bertandang ke Gunung Kidul, tidak perlu khawatir kesasar ksrena banyak jalan menuju ke panta Watu Kodok ini.
Berikut beberapa rute yang bisa kamu gunakan.
Rute pertama, Yogyakarta-Jl. Wonosari-Piyungan-Patik-Wonosari-Jl. Baron-Tepus (lewat pintu masuk timur)-Indrayanti-Sundak-Drini-Pantai Watu Kodok.
Rute kedua, Yogyakarta-Jl. Wonosari-Piyungan-Patuk-Sambipitu-Gading (lapangan terbang)-Siono-Wonosari-Jl. Baron-Kemadang-Baron-Kukup-Pantai Sepanjang-Pantai Watu Kodok.
Rute ketiga, Yogyakarta-Ringroad Jl.Wonosari-Piyungan-Patuk-Sambipitu-Gading (lapangan terbang)- Playen-Paliyan-Saptosari-PasarTirwono-Kemadang-Baron-Kukup-Pantai-Sepanjang-Pantai Watukodok.
Sayangnya sepanjang jalan menuju pantai tergolong belum memadai lantaran masih banyak jalan yang hanya cor blok, belum di aspal.
Jika diandingkan beberapa tahun sebelumnya saat ini akses jalan sudah lebih baik, pembangunan infrastrukturnya juga masih terus berjalan meski secara perlahan.
Harga tiket masuk ke pantai yang masih melakukan pembangunan secara mandiri ini cukup murah. Kamu hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar 5.000 rupiah sebagai uang kebersihan pantai.
Ditambah dengan biaya parkir sebesar Rp3.000 untuk kendaraan roda dua (motor) atau Rp5.000 –Rp10.000 untuk kendaraan roda empat (mobil).
Ini tentu di luar dari biaya tambahan kalau kamu ingin camping bermalam, jika kamu ingin bermalan dengan camping di pantai Watu kodok ini, kamu harus membayar lagi yaitu sebesar Rp10.000 per orang.
Harga tiket ini tentu sudah sangat wajar, mengingat fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola pantai cukup lengkap, dan setiap malam pantai ini memberdayakan penduduk yang diperlukan menjaga kawasan perkemahan.
Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan langsung festival Indonesia jazz yang memang rutin menggelar acara tersebut untuk menghibir para wisatawan.
Utuk kamu yang ingin camping di kawasan perkemahan ini tidak perlu khawatir, karena kawasan pantai ini dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar mandi yang memadai.
Selain itu lahan parkir di sini juga luas. Bahkan mengenai keamanannya, warga sekitar selalu melakukan ronda berkeliling.
Jadi, akan cukup membantu bagi yang sedang melakukan kegiatan api unggun dan beristirahan di malam hari.
Selain itu, di pantai Watukodok ini ada area piknik berupa gazebo. Untuk pengunjung yang ingin bersantai di pinggir pantai.
Gazebo ini bisa kamu gunakan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan pantai atau sekedar berteduh dari teriknya matahari, jika kamu berkunjung saat siang hari.
Tempat ini juga bisa kamu gunakan untuk piknik seru sambil berbincang dan menikmati pemandnagan sekitar pantai Watukodok yang eksotis dan begitu menawan.
Sesuai dengan namanya, Pantai Watukodok yang artinya Batu Kodok ini terdapat sebuah batu karang yang menyerupai kodok.
Inilah alasan mengapa warga sekitar menyebutnya Pantai Watukodok. Dengan deretan bebatuan karang terjal dan hamparan pasir putihnya ini bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk pantai ini.
Karang inilah yang kemudian juga menjadi ikon dari pantai ini, dan membuat para pengunjung penasaran untuk mengunjunginya.
Saat kamu berkunjung ke sini, kamu bisa melihat sendiri secara langsung keunikan yang ada di Pantai ini. jadi. Jika kamu ke Yogyakarta jangan lupa mampir ke sini ya.
Dengan pemandangan karang di sepangjang pantai dan pasir putih pantai yang sangat bersih, pantai Watukodok terlihat eksotis dengan deburan kecil yang kearah bibir pantai dan angin semilir yang berhembus.
Apalagi jika kamu menikmatinya saat senja menyapa, akan semakin membuat pemandnagan pantai menjadi indah dan eksotik.
Belum lagi suasananya yang tidak ramai dan cenderung sepi, akan membuatmu merasa nyaman dan tenag, merilekskan pikiran dari tegangnya rutinitas kehidupan.
Untuk kamu yang hobi fotografi, tidak perlu khawatir. Di pantai ini kamu juga bisa menemukan adanya spot-spot yang wajib untuk kamu abadikan bersama orang terkasih, keluarga, teman atau sahabat.
Dengan suasana yang masih belum begitu ramai, pemandangan di sini akan sangat cocok untuk kamu yang suka mengunggah hasil foto ke sosial media, atau sekedar berbagi pengalaman dengan teman dan kerabat terdekat.
Berkemah di Pantai, untuk kamu yang ingin menghabiskan malam di Pantai Watu kodok ini, kamu bisa bermalam dengan mendirikan tenda di pinggir pantai.
Menikmati suasana malam yang lebih menyatu dengan alam, tentunya akan memberikan pengalaman pribadi yang tidak terlupakan dan lebih berkesan.
Kamu tidak perlu khawatir mengenai keamanan mu saat bercamping di pantai Watukodok ini, karena ada warga sekitar yang bertugas untuk menjaga keamanan pengunjung yang sedang melakukan camping dengan melakukan ronda mengelilingi area perkemahan.
Selain itu, di sini juga ada warung yang menyediakan beberapa jenis makanan dan minuman, untuk kamu yanh kehabisan atau memang tidak membawa bekal persediaan makanan dan minuman.
Kemudian kamu bisa menikmati sajian khas ala pantai Watukodok ini langsung ditepi pantai, yang pasti akan menambah kesan menyenangkan untuk liburan mu bersama keluarga.
Kamu juga bisa memilih menu-menu yang tersedia di sana, bahkan dengan harga yang masih relative sangat murah dan cocok untuk di kantong mahasiswa.
Seperti kebanyakan plantai lainnya yang masih sangat alami dan asri, pengelolaannya juga masih dilakukan langsung oleh warga sekitar.
Oantai Watukodok ini tidak memiliki jam operasional khusus. Jadi kamu bisa mengunjungi pantai ini setiap hari selama 24 jam.
Tapi, sekali lagi, mengingat perjalanan ke pantai yang masih sangat sepi dan saat malam hari akan sangat gelap, sebaiknya kamu tidak mengunjunginya saat malam hari.
Atau jika kamu mengunjunginya saat malam hari, kamu tidak sendirian dan ramai-ramai berangkatnya bersama rombongan.
Untuk berkemah, selain perlengkapan tenda, kamu perlu membawa segala perlengkapan pribadimu. Mulai dari obat-obatan, sabun, pakaian hangat untuk malam hari dan uang secukupnya saja. Jangan lupa untuk membawa bekal makanan dan minuman secukupnya.
Isi penuh daya baterai ponsel, kamera dan powerbank untuk mendukung aktivitas outdoor.
Patuhi aturan di sepanjang kawasan camping dan garis pantai. Ikuti aturan yang sudah ditetapkan tim SAR setempat demi keselamatan. Sebaiknya mendirikan tenda di tempat yang cukup jauh dari pinggir pantai.
Memperhatikan cuaca juga sangat penting, karena jika sedang musim hujan tentu kegiatan berkumpul dengan api unggun akan berganti dengan tidur semalaman saja, yang lebih baik dilakukan dalam rumah.
Selain bersosialisasi dengan komunitas, berkemah juga semestinya meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencintai dan menjaga alam agar tidak rusak. Hal ini tentu perlu kalian ekspresikan, salah satunya dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
