Pantai Wediombo

Destinasi Yogyakarta Tiket Masuk Rp10,000 Adventure Level

Deskripsi Singkat Pantai Wediombo

Arti nama dari pantai Wedi Ombo dalam Bahasa Indonesia adalah pasir yang sangat luas, tapi tidak seperti namanya, pantai ini tidak memiliki pasir yang sangat luas, meskipun ia berbentuk landau.

Pantai Wedi ombo memang memiliki pasir putih yang tidak terlalu luas, tapi banyak didominasi dengan bebatuan karang dari yang kecil sampai yang besar.

Bahkan di sebelah barat dan timur dekat pantai ini terdapat bukit batu karang yang semakin membuat wilayah pantai ini tidak terlalu luas.

Tapi, meskipun tidak memiliki pasir pantai yang cukup luas, bukit-bukit dan bebatuan karang di sini justru menjadi daya tarik sendiri yang sangan eksotis.

Bebatuan karang ini bahkan membentuk sebuah kolam renang alami, layaknya sebuah laguna di pinggir pantai. Adanya kolam ini bisa membuatmu berenang di sini dengan aman.

Karena kolam alami ini memiliki kedalaman yang cukup dangkal, selain itu letaknya tidak di dalam cekungan batu karang, sehingga kamu terlinfungi dari gelombang ombak dari luar.

Spot ini menjadi tempat favorit untuk mengambil gambar atau foto selfie, karena pemandangannya yang langka dan hanya dapat ditemukan di pantai berbatu karang seperti Pantai Wediombo ini.

Selain itu, jejeran batu karang yang tersebar juga sering digunakan sebagai spot memancing. Berkunjung ke panatai ini, akan sangat cocok untuk kamu yang gemar memancing.

 

Sejarah Pantai Wediombo

Pantai Wedi ombo ini memiliki kontur tanah yang lebih rendah dibandingkan daratan di sekitarnya. Beberapa puluh anak tangga menjadi akses awal untuk menukmati keindahan pantai Wediombo.

Wediombo diambil dari Bahasa Jawa ‘wedi’ yang berarti ‘pasir’ dan ‘ombo’ yang berarti ‘luas’. Apabila diartikan, Wediombo berarti hamparan pasir yang luas.

Bukan hanya sekedar nama saja, pantai ini memang memiliki garis pantai cukup luas dibandingkan dengan pantai lainnya yang masih berada di satu kawasan, seperti Pantai Indrayanti dan Pantai Kukup.

Untuk mencapai bibir pantai, kamu harus menuruni puluhan anak tangga dari lokasi parkir. Pantai Wediombo memang dipeluk oleh perbukitan.

Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar pantai menjadikan pantai ini sejuk dan tidak gersang. Gugusan karang yang ada di Pantai Wediombo merupakan fenomena geologi yang berasal dari batuan Gunung Api Purba.

Tidak jauh berbeda dengan penduduk di pesisir pantai lainnya, penduduk sekitar Pantai Wediombo juga melakukan upacara budaya.

Setiap setahun sekali, di Pantai Wediombo diadakan ritual Ngalagi. Upacara adat ini mirip Labuhan Besar yang tujuan utamanya merupakan perwujudan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang melimpah, serta untuk memohon rejeki di tahun-tahun yang akan datang.

Selain melarut sesaji ke laut, dalam ritual Ngalagi ini juga ada aktivitas menangkap ikan menggunakan gawar (jaring dari pohon mawar).

Ngalangi atau menghalangi adalah prosesi penangkapan ikan dengan cara menggunakan gawar yang terbuat dari akar pohon wawar yang menjalar sebagai jaring yang dipancangkan dari bukit Kedungwok dan dihalau bersama-sama ke laut oleh masyarakat setempat.

Setelah air surut, ikan-ikan diambil. Warga kemudian sibuk membersihkan dan Ikan-ikan tersebut kemudian akan dimasak dan dimakan bersama pada acara kenduri besar.

Sebagain kescil ikan dilabuh lagi ke lautan bersama nasi dan sesaji. Sebagian besar lainnya dibagi sesuai dengan jumlah keluarga penduduk setempat dan diantara ke rumah-rumah warga.

Acara mengantar ikan ke rumah-rumah warga inilah yang sering di sebut kenduri besar, wujud kearifan lokal bahwa semua ikan adalah rejeki bersama.

Lokasi Pantai Wediombo

Lokasi Pantai Wediombo ini berada di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 40 km arah tenggara kota Wonosari.

Banyak pilihan rute perjalanan bagi kamu yang ingin berlibur ke Pantai Wediombo, meskipun pantai ini terletak di paling barat Kabupaten Gunungkidul.

Berikut beberapa rute yang bisa kamu lalui untuk menuju ke Pantai Wediombo ini.

Untuk kamu yang menggunakan kendaraan pribadi, bisa menggunakan 2 jalur, yaitu menyusuri pantai-pantai di Gunungkidul, Tepus, Girisubo hingga sampai di Wediombo.

Dan pilihan jalur yang ke dua, bisa melalui Wonosari-Semanu-Jepitu-Wediombo.

Sedangkan untuk kamu yang menggunakan angkutan kendaraan umum, bisa memulai perjalanan dari terminal Giwangan naik bus jurusan Jogja-Wonosari.

Setelah sampai di Wonosari, naik bus kecil jusrusan Wonosari-Jepitu. Bus ini akan berangkat setiap 20 menit sekali.

Kemudian kamu akan turun di pertigaan Jepitu, lalu satu-satunya cara untuk bisa sampai ke pantai Wediombo dari pertigaan tersebut adalah dengan menggunakan jasa ojek dan akan diantarkan hingga ke Pantai Wediombo.

 

Harga Tiket Masuk Pantai Wediombo

Sebelum kamu bisa menikmati keindahan pantai Wediombo dengan segala fasilitas dan aktivitasnya, kamu perlu mengeluarkan uang untuk membeli tiket masuk Pantai Wediombo ini, sebesar Rp 5.000 per orang.

Harga bisa berubah sewaktu-waktu, itu merupakan harga resmi dari Januari 2014. Harga tersebut belum termasuk parkir.

Untuk biaya lainnya adalah sebagai berikut.

  • Parkir motor Rp 2.000: menginap Rp 4.000
  • Parkir mobil Rp 5.000: menginap Rp 10.000
  • Surfing: Rp 100.000 (surf board, pemandu, foto)
  • Snorkeling: Rp 30.000 (lokasi di area pantai), Rp 80.000 (lokasi agak ke tengah laut dan harus naik kapal. Minimal peserta 6 orang).
  • Sewa motor trail: Rp 100.000
  • Sewa surfboard: Rp 50.000
  • Sewa body boot: Rp 20.000
  • Sewa payung: Rp 15.000
  • Sewa tenda kapasitar 4 orang: Rp 35.000

Fasilitas di Pantai Wediombo

Pantai Wediombo terkenal dengan kolam renang alami yang terbuat dari batu karang, sehingga hal ini sangat membantu pengunjung untuk berenang di tempat yan lebih aman.

Selain itu, jejeran batu karang yang tersebar juga dapat digunakan sebagai spot memancing, tapi untuk peralatan memancing lebih baik membawa sendiri, karena disini tidak ada fasilitas penyewaan pancingan.

Fasilitas pendukung lainnya yang juga terdapat di sini adalah fasilitas umum seperti toilet, kamr mandi umum, hingga tempat ibadah seperti mushola.

Sedangkat untu pengunjung yang ingin memanjakan perut dengan wisata kuliner, tidak perlu khawatir karena disini banyak tempat-tempat makan yang menyajikan berbagai macam menu.

Mulai dari angkringan yang menyediakan santapan khas Jawa Tengah seperti Gudeg atau bahkan nasi kucing, lalu beberapa warung makan juga kebanyakan terdapat menu berbahan dasar seafood.

Bahan olahan ini masih segar karena diambil langsung dari laut Pantai Wediombo, sehingga memiliki rasa lezat yang segar.

Sangat di sayangkan Karen didaerah sekitar Pantai Wediombo masih belum banyak penginapan dan akomodasi terdekat.

Tidak ada beach resort layaknya pantai-pantai lain, bahkan guest house sekalipun hanya bisa ditemukan di kota saja.

Tetapi tidak perlu khawatir karena di area ini memperbolehkan pengunjung untuk mendirikan kemah dan tenda camping untuk kamu yang tetap ingin merasakan bermalam di pantai Wediombo.

Kamu bisa menikmati sensasi bermalam di area dekat pantai dengan membawa peralatan berkemah sendiri karena di sini juga belum ada penyewaan alat-alat perkemahan.

 

Aktivitas di Pantai Wediombo

Surfing

Kamu sama sekali belum pernah surfing namun ingin menjajal aktivitas ini? Bisa banget. Silahkan datang ke Wediombo dan menghubungi kawan-kawan Wediombo Surfing Society (WOSS) yang selalu standby di lokasi.

Dengan harga yang relatif murah kamu bisa mengikuti kelas singkat surfing. Selama 1,5 jam kamu akan diajari teori dasar sekaligus praktek surfing. Tarif tersebut termasuk sewa surfboard, jasa pemandu, dan foto.

Wediombo biasanya ramai didatangi peselancar dari berbagai daerah saat akhir pekan. Saat itu mereka akan mencoba menaklukkan ombak demi ombak yang datang.

Snorkeling

Wediombo menyediakan 2 pilihan tempat untuk melakukan snorkeling. Lokasi yang pertama terletak di sekitar pantai dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Sedangkan lokasi kedua terletak agak jauh di tengah laut. Warga lokal menyebutnya terletak di “belakang ombak”. Untuk mencapai spot snorkeling yang kedua kamu harus naik kapal terlebih dulu.

Jika ingin snorkeling di tempat ini kamu tidak harus membawa peralatan dari rumah, sebab di tempat ini sudah ada penyewaan alat sekaligus kapal dan pemandu.

Berenang di Laguna

Tak banyak yang tau bahwa di deretan karang sisi selatan Wediombo terdapat ceruk menyerupai laguna kecil.

Laguna tersebut diapit batu-batu karang sehingga saat laut surut bisa digunakan untuk berenang. Di laguna tersebut kamu juga bisa merasakan cipratan ombak yang menerjang karang.

Anggap saja sedang main di waterbyur. Namun saat laut pasang sebaiknya kamu tidak berenang di laguna tersebut apalagi berfoto dengan berdiri di atas karang yang menghadap ombak. Berbahaya!

Sunset Seeing

Boleh dibilang Pantai Wediombo memiliki panorama sunset paling bagus jika dibandingkan dengan pantai-pantai Gunungkidul yang lain.

Hal ini dikarenakan Pantai Wediombo menghadap ke barat sehingga matahari tenggelam di horizon. Waktu terbaik untuk menyaksikan sunset di Pantai Wediombo adalah pada bulan November – Mei karena pada saat itu matahari condong ke sisi selatan bumi.

Hammocking

Bentangkan hammockmu di cabang pohon lantas rebahlah di atasnya. Sambil tiduran kamu bisa merasakan desir angin, mendengar debur ombak yang merdu, melihat remaja yang asyik berselancar, atau menyaksikan senja di ufuk barat.

Sesaat bisa jadi kamu merasa seperti berada di Bali atau Lombok dan bukannya Gunungkidul. Jangan lupa secangkir coklat panas atau kopi sebagai teman menikmati senja.

Camping

Kini camping di Wediombo bukanlah hal yang sulit. Jika kamu malas membawa tenda dari rumah, kamu bisa menyewa tenda di tempat ini.

Pohon-pohon besar yang tumbuh di tepi pantai akan menjadi peneduh alami yang bisa melindungi dari terik mentari. Lokasi pantai yang cukup luas menjadikanmu bebas memilih tempat untuk mendirikan tenda.

Hunting Foto

Pantai Wediombo merupakan lokasi yang asyik untuk hunting foto, khususnya foto landscape. Bagi kamu yang baru belajar memotret, kamu bisa mengasah skill-mu disini.

Mau memotret ombak dengan teknik slow speed, memotret milky way, memotret senja, hingga memotret orang-orang yang sedang berselancar, semua bisa.

Jika pintar berimajinasi, kamu bisa mengambil foto gugusan karang dari sudut-sudut yang menarik hingga tercipta bentuk sphinx seperti karang yang ada di Pantai Klayar atau bentuk-bentuk lainnya yang lebih imajinatif.

Mancing

Kalau kamu gemar memancing, maka kamu wajib mencoba memancing ikan di kawasan Wediombo. Di kawasan ini banyak ikan berukuran besar.

Salah satunya adalah ikan cucut yang oleh warga setempat dikenal dengan nama ikan panjo. Lokasi pemacingan yang terletak di bukit karang membuatmu wajib berhati-hati.

Karena memiliki lokasi yang menantang dan ikan yang banyak, spot memancing Pantai Wediombo ini juga pernah dijadikan lokasi syuting acara memancing salah satu stasiun televisi di Indonesia.

Trekking

Di balik bukit-bukit karang yang memeluk Pantai Wediombo terdapat pantai-pantai lain dengan pemandangan yang tak kalah ciamik.

Pantai-pantai yang masih sepi itu bisa kamu capai dengan berjalan kaki. Sebut saja Pantai Greweng, Pantai Jungwok, dan Pantai Watu Lumbung.

Jam Operasional Pantai Wediombo

Pantai Wediombo ini tidak memiliki jam operasional khusus. Jadi kamu bisa mengunjungi pantai ini selama 24 jam, setiap hari.

 

Kesimpulan

Untuk kamu pemburu sunset, waktu terbaik untuk berkunjung ke Wediombo adalah bulan November-Mei. Pada saat itu matahari tenggelam tepat di horizon.

Agar keseruan liburanmu semakin tidak terlupakan, jangan lupa bawa baju ganti ya, karena kamu akan rugi jika sudah sampai pantai ini tapi tidak menceburkan diri di laguna atau mencoba snorkeling.

Jika kamu tidak berncana menginap, disarakan untuk tidak pulang terlalu malam, karena jalanan menuju Wediombo sepi dan berkelok-kelok.

Jika kamu melakukan perjalanan di malam hari, pastikan kamu melakukannya berombongan dan tidak sendirian.

Paket Wisata di Yogyakarta

Kami Memiliki Paket Wisata Lainnya yang Menarik di Yogyakarta