Paket Wisata SoloSolo adalah salah satu kota perdagangan terpenting. Solo menjadi pusat budaya dan pemerintahan selama era kolonial. Tidak mengherankan bahwa kita masih banyak menemukan sisa-sisa kolonial, seperti benteng, rumah bekas saudagar, dan rumah pegawai Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Ada beberapa bangunan tua yang masih dirawat, tetapi yang lain terbengkalai. Bahkan, kelelawar telah menghuni bangunan yang tidak dihuni selama bertahun-tahun. Namun, seiring maraknya perkembangan kafe, bangunan tersebut digunakan untuk cafe. Desain cafenya pun mengusung nuansa keraton ala bangsawan.

Lantas, apa saja cafe nuansa keraton yang ada di Solo? Yuk simak daftar menarik yang bisa kamu coba saat berkunjung ke Solo.

Java Terrace 1851

Credit: Fotokita – Grid

Java Terrace 1851 di Solo terletak di sebuah bangunan tua yang masih mempertahankan desain aslinya dari ratusan tahun lalu. Karena lokasi ini berada di Purwosari, resto ini dikenal sebagai Java Terrace atau Teras Jawa. Nama ini merujuk pada masa Belanda ketika lokasi tersebut menjadi pusat kota Solo dan pusat perdagangan.

Setiap ruangan di Java Terrace 1851 memiliki tujuan unik. Dengan demikian, Anda akan menemukan berbagai area dengan karakter dan fungsi yang berbeda di setiap ruangnya. Lokasi dan desain yang bersejarah menambah daya tarik resto ini, menjadikannya tidak hanya tempat makan tetapi juga bagian dari pengalaman sejarah Solo.

Soga Eatery menawarkan berbagai pilihan ruang yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Pertama, ada ruang Joglo tradisional Jawa yang cocok untuk pertemuan. Selanjutnya, mereka menyediakan ruang kontainer yang ideal untuk nongkrong santai. Selain itu, ruang VIP Family siap menyambut waktu berkualitas bersama keluarga.

Menu utama di sini mencakup tenderloin steak yang lezat, nasi goreng Turki yang menggugah selera, wedang jahe sereh yang hangat, serta strawberry squash yang segar. Kamu bisa menemukan Soga Eatery di Jl. Slamet Riyadi No.464, Purwosari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Kutumbu Resto

Credit: Madhang

Kutumba Resto terletak di sebuah bangunan tua yang dirancang dengan gaya Eropa dan Jawa. Area indoornya lengkap dengan area smoking dan non-smoking, dengan lukisan dan lampu yang menambah nuansa Eropa. 

Orang-orang biasanya menghabiskan waktu bersama keluarga atau nongkrong di sini. Nasi uduk, mie goreng, pangsit udang kare, sayur asem, tongseng, ayam goreng Kutumba, dan teh susu Thailand adalah makanan utama di sini. Lokasinya di Jl. Dr. Rajiman No.263, Jayengan, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Jam buka mulai pukul 11.00 hingga 21.30 WIB.

Soga Eatery

Credit: Tripadvisor

Soga Eatery merancang bangunannya dengan gaya Jawa yang memadukan unsur modern. Desain interiornya menggabungkan material besi dan kayu untuk menciptakan suasana yang harmonis. Mereka menata ruang dan tempat duduk di dalam restoran dengan cermat.

Selain itu, dinding restoran dihiasi dengan ornamen batik untuk menambah keindahan dan nuansa tradisional. Kamu dapat melakukan perjalanan edukasi ke Museum Batik House of Danar Hadi di halaman belakang restoran.

Nasi liwet pitik, nasi goreng wagyu, sate ayam, nasi kuning, tongseng iga bakar hokokai, pecel ndeso, nasi goreng buntut, dan salad salmon adalah menu andalan SOGA Eatery. Tempatnya ada di Jl. Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Jam bukanya adalah dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Baca Juga: Menjelajah Sisi Manis di Solo, Dessert yang Wajib Kamu Coba!

Cafe and Kitchen Keris 

Credit: Akurat Jateng

Cafe and Kitchen Keris berdiri di bangunan bekas omah lowo yang tidak digunakan selama lima puluh tahun. Pemiliknya kemudian memutuskan untuk merenovasi bangunan tersebut. Mereka mengubahnya menjadi restoran dengan desain kolonial Jawa yang khas.

Di sini, Anda akan menemukan area duduk yang didesain menggunakan kayu dan rotan. Berkat renovasi ini, cafe ini kini menawarkan suasana yang nyaman dan klasik, menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern.

Dinding dan tangga restoran menghiasi ornamen batik dengan warna lembut seperti hijau gelap, kuning mustard, dan putih hangat yang terang. Pengunjung juga dapat berfoto di taman sepuasnya jika mereka menunjukkan struk pembelian minimal Rp 100.000.

Nasi pecel, bubur manado, nasi campur sabang merauke, es dawet, kunyit asam, cappuccino, galantin, empal gepuk, cabuk rambak, jamu beras kencur, dan wedang uwuh adalah menu andalan di sini. Tempatnya di Jl. Perintis Kemerdekaan No.1, Bumi, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Buka dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB.

Ono Solo Coffee

Credit: bkppkutim

Ono Solo Coffee & Eatery adalah restoran pendopo yang didekorasi dengan cat biru muda. Mereka menghiasi dindingnya dengan berbagai ukiran. Restoran ini sebagian besar memiliki area duduk di luar ruangan, dengan kursi rotan yang menambah kesan tradisional.

Untuk menghibur pengunjung, Ono Solo Coffee & Eatery mengadakan pertunjukan tarian tradisional pada hari tertentu. Banyak artis seperti Bapak Joko Widodo, Gibran, Sahila Hisyam, Shenina Chinamon, dan Angga Yunanda datang ke restoran ini karena pertunjukan ini.

Menunya bervariasi dari makanan nusantara dan Barat meskipun mengusung konsep joglo keraton. Nasi goreng ikan, beras kencur, pisang goreng wijen, nasi kebuli iga kambing adalah beberapa menu di sini.Tempatnya ada di Jl. Diponegoro, Kep, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Buka dari pukul 10.00 hingga 23.00 WIB.

Mau menikmati makanan cafe dengan nuansa keraton di Solo? Rekomendasi di atas sangat cocok untukmu. Kamu bisa makan enak sekaligus mengabadikan foto terbaik dengan latar belakang nuansa keraton dan tempo dulu. Yuk, ajak orang tersayang ke cafe itu!

Paket Wisata di Solo

Kami Memiliki Paket Wisata Menarik untuk Kunjungan di Solo