Oleh-Oleh Khas Jogja – Yogyakarta masih menjadi kota wisata favorit para wisatawan. Selain keunikan budaya dan sarat akan sejarah, keindahan alam dan biaya yang perlu dikeluarkan untuk berlibur di kota ini juga cenderung sangat terjangkau jika dibandingkan dengan banyak kota di Indonesia.

Tentu setelah mengunjungi suatu tempat, kamu menginginkan sesuatu yang bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh yang melekat khas dengen daerah tersebut. Jogja memiliki banyak keunikan. Banyak oleh-oleh khas yang bisa menjadi pilihanmu.

Mulai dari makanan khas, kerajinan khas, atau benda-benda unik yang sangat lekat dengan identitas Jogja. Tempat berburu oleh-oleh paling populer masih di kawasan Malioboro. Padahal, beberapa tempat khusus juga ini menjadi asal produksi oleh-oleh tersebut.

 

Bakpia Kukus Tugu (Credit: Kompas)

Makanan Khas Jogja

Ada banyak kuliner khas Jogja yang enak dan populer. Jika kamu ingin membawa makanan atau jajanan khas, ada beberapa pilihan yang sangat lekat dengan kota wisata murah yang satu ini. Semua orang di sekitarmu pasti sudah tidak asing dengan oleh-oleh ini.

Bakpia

Siapa sih yang nggak tahu kalau Bakpia adalah oleh-oleh khas Jogja yang paling populer. Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Jogja pasti akan membawa Bakpia sebagai oleh-oleh pulang ke kota asal. Pada awalnya, bakpia hanya memiliki satu varian rasa original dengan isian kacang hijau. Lalu, semakin banyak inovasi isiannya, seperti keju, cokelat, matcha, tiramisu, ubi, dan berbagai varian baru lainnya.

Bakpia paling populer adalah Bakpia Pathok 25 yang juga menjadi pelopor sekaligus pemasok bakpia legendaris di Jogja. Saat ini, ada varian bakpia baru yang juga populer di kalangan wisatawan dan milenial, yaitu Bakpia Kukus Tugu. Bakpia ini memiliki tekstur lebih lembut dan memiliki bentuk mirip mochi dengan pengemasan yang lebih premium daripada bakpia basah atau kering pada umumnya.

Gudeg dan Krecek

Makanan tradisional gudeg adalah kuliner khas Jogja yang juga populer di Jawa Tengah. Makanan ini terbuat dari nangka muda atau biasa disebut “gori” yang dimasak dengan kuah santan dengan bumbu rempah bercita rasa manis. Sedangkan, krecek terbuat dari kulit sapi yang diolah dengan bumbu rempah sambal goreng bertekstur kenyal.

Kedua kuliner ini tidak hanya bisa kamu nikmati secara langsung di warung makan, juga bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh berupa gudeg kering atau gudeg dan krecek kemasan kaleng tanpa pengawet.

Cokelat Monggo

Jajanan ini sangat cocok untuk kamu para kalangan muda atau milenials yang ingin membawakan oleh-oleh khas Jogja untuk teman-teman tongkrongan kamu. Selain, lebih murah di bawa kemana-mana, cokelat juga lebih awet daripada oleh-oleh kuliner lainnya.

Coklat ini memiliki banyak varian seperti matcha, dark chocolate, white chocolate, strawberry, milk, peanut, ganache , praline (kacang-kacangan khas Belgia), spice (rempah), fruit, karamel. Kemasannya pun unik, kamu bisa memilih kemasan batik dan khas Jawa atau Yogyakarta.

 

Yogyatorium (Credit: Kumparan)

Dagadu Djogja

Dagadu merupakan sebuah merk dagang yang memproduksi hasil grafis yang diaplikasikan ke dalam baju, kaos, stempel dan berbagai pernak-pernik yang unik khas Yogyakarta.

Usaha ini dipelopori oleh 25 mahasiswa lulusan UGM yang memiliki minat di bidang pariwisata dan ingin menciptakan sebuah produk cenderamata khas yang unik dan cocok untuk semua kalangan, utamanya kalangan mudah yang mengikuti trend.

Kerajinan Batik Kayu (Credit: Kalurahan Sendangsari)

Kerajinan Kayu Batik & Kain Batik Yogyakarta

Batik terkenal sebagai salah satu khas Indonesia, terutama Jawa. Daerah Istimewa Yogyakarta juga memiliki khas batik dengan corak-corak yang bagus. Kamu bisa memilih batik sebagai oleh-oleh ke kota asal. Ada banyak jenis kerajinan batik.

Umumnya berupa kain batik atau pakaian jadi yang bisa kamu beli di banyak toko terutama Pasar Beringharjo di Malioboro atau beberapa toko batik khas populer seperti Hamzah Batik dan Yudishtira. Selain di Malioboro, kamu juga bisa berkunjung ke Desa Wisata Krebet di Bantul yang merupakan sentra kerajinan kayu batik.

Sentra kerajinan batik kayu di desa ini sudah dirintis mulai tahun 1970-an. Banyak pilihan perabotan, wayang, pajangan, dan berbagai pernak-pernik batik berbahan kayu dengan sentuhan corak batik yang khas. Cocok nih sebagai oleh-oleh untuk rekan bisnis atau atasan kamu di kantor.

 

Kerajinan Kulit Manding (Credit: Bantulpedia)

Kerajinan Kulit Manding

Desa Manding merupakan sentra kerajinan kulit terbesar di Yogyakarta. Kamu bisa menemukan banyak olahan kulit seperti tas, sepatu, ikat pinggang, jaket, sepatu, sandal dan sejenisnya. Berbeda dengan produk kulit pada umumnya, pembuatan produk di Desa Manding ini cenderung unik.

Pengrajin menggunakan kulit nabati yang dihasilkan dengan teknik tatah timbul. Keunikan inilah yang membedakan kerajinan kulit Manding dan kerajianan kulit lain. Selain ukiran tatah timbul, para pengrajin kulit Manding juga menggunakan teknik jahit tangan.

Desa Manding memiliki banyak produk hand-made berkualitas tinggi yang tidak hanya terkenal di kalangan wisatawan lokal. Banyak produk yang juga diimport ke luar negeri. Meskipun, banyak produk kulit lain dengan harga yang cenderung lebih terjangkau, tapi memiliki value yang berbeda dengan produk yang dibuat hand-made.

Kerajinan Perak Kotagede (Credit: Industry)

Kerajinan & Souvenir Perak Kotagede

Pernahkah kamu berkunjung ke sentra kerajinan perak di Kotagede, Jogja? Jika kamu menginginkan oleh-oleh yang eksklusif dan lebih berkelas untuk rekan bisnis atau atasan kamu, kerajianan perak bisa menjadi pilihan terbaik. Kerajinan perak di Kotagede ini sudah ada sejak zaman Belanda.

Awalnya, kerajinan di tempat hanya khusus menerima pesanan dari Kraton Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu, istri Gubernur Belanda kala itu mengembangkan industri perak di Kotagede sehingga banyak dikenal hingga saat ini.

Bahkan, masuk dalam salah satu sentra kerajinan perak terpopuler di Indonesia dan mendapat julukan “Jewellery of Jogja”. Daerah ini juga sudah mendunia dan menjadi pemasok kebutuhan rumah tangga orang-orang Eropa pada zaman Belanda.

Meskipun kejayaannya tidak seperti pada masa Belanda yang membuat penduduk pun banyak menggantungkan hidup dari subsektor kriya ini. Namun, hingga saat ini masih populer sebagai salah satu tujuan belanja oleh-oleh dan cenderamata banyak wisatawan lokal maupun asing.

Pengrajin di Kotagede terkenal telaten dalam seni menempa, mengukir dan membentuk perak menjadi benda-benda bernilai seni tinggi. Memiliki sejarah panjang, tidak heran jika kualitas produk perak para pengrajin Kotagede ini memang sangat baik. Keterampilan itu dikuasai secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

Kamu bisa menemukan berbagai jenis perabotan, pajangan, miniatur, aksesoris, souvenir dan berbagai pernak pernik yang khas dan unik. Kalau menurutmu oleh-oleh baju atau batik sudah terlalu umum, produk ini bisa menjadi pilihanmu.

 

Baca Juga:
Bosan Menginap di Hotel? Pilih Penginapan Unik di Jogja Bernuansa Alam Ini
One Day Tour Jogja, Seharian di Malioboro Bisa Ngapain Aja?