Pulau Komodo merupakan kawasan wisata yang menjadi tujuan utama para wisatawan lokal maupun asing saat berkunjung ke Labuan Bajo. Taman Nasional Komodo berdiri pada tahun 1980 yang merupakan habitat asli salah satu predator purba yang masih bertahan hingga saat ini.
Sebagai salah satu warisan dunia yang langka, tidak heran jika UNESCO menetapkan Pulau Komodo masuk dalam World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve pada tahun 1991. Selain itu, panorama sekitaran kawasan ini juga sangat memanjakan mata. Bahkan, lokasi ini juga dicanangkan pemerintah sebagai destinasi super premium.
Pada Maret 2022, dilansir Liputan6.com, UNESCO kembali menerjunkan tim International Union for Conservation and Nature (IUCN) ke Taman Nasional Komodo dan Resort Loh Buaya yang disebut sebagai lokasi proyek ‘Jurassic Park’ untuk mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium.
Nah, sebelum kamu berkunjung ke Pulau Komodo, alangkah lebih baik jika kamu memperhatikan beberapa hal dan tips yang akan kita bahas berikut ini.
Bawalah Makanan & Minuman Sendiri
Sebelum ke Pulau Komodo, sebaiknya kamu mempersiapkan bekal makanan dan minuman terlebih dahulu. Jika menggunakan jasa atau pelayanan paket wisata, biasanya mereka akan memberikan opsi tambahan berupa nasi box. Kamu bisa makan di kapal maupun ketika tiba di pulau. Ada banyak tempat yang teduh di bawah pepohonan untuk dapat menikmati makananmu saat kamu lelah eksporasi Pulau Komodo. Kamu juga tidak perlu repot mencari minuman jika membawa botol minum sendiri.
Jangan Membawa Daging
Jika kamu membawa makanan dari luar, alangkah baiknya jika kamu menghindari lauk berupa daging. Walau bagaimana pun, komodo adalah binatang karnivora yang memiliki indera penciuman yang cenderung lebih tajam daripada hewan biasa pada umumnya. Jangan pula kamu iseng menawarkan makanan kepada komodo-komodo yang ada di pulau tersebut. Kamu tidak sedang berada di kebun binatang atau bertemu dengan jenis binatang jinak yang selalu ramah manusia.
Tetap Berada di Sekitar Local Ranger
Sebelum memasuki kawasan pulau ini, biasanya pemandu akan memperingatkanmu untuk tetap berada di sekitar pemandu. Karakteristik berburu komodo cenderung tenang dan mendekati mangsa secara perlahan lalu melakukan penyerangan. Kamu sebagai orang awam tidak akan dapat menduga perilaku dari komodo-komodo tersebut. Berada di dekat pemandu akan membuatmu tetap terpantau dan menghindarkanmu dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ketika terjadi serangan pun, pemandu dapat membantumu dengan cepat dan sigap. Jadi, jangan berkeliaran sendirian tanpa pemandu selama di pulau ini.
Jaga Jarak dengan Komodo
Pada dasarnya, komodo adalah binatang karnivora purba. Kamu harus selalu berhati-hati sekalipun komodo tersebut tidak melakukan pergerakan apapun. Menjaga jarak aman dari komodo adalah sebuah keharusan, bisa kamu perkirakan sekitar 8-10 meter. Kecepatan serangan komodo kurang lebih hampir sama dengan gerak manusia, yaitu dalam 18-20 km/jam untuk jarak dekat di daratan. Jadi, jangan sampai lengah, terutama saat kamu berusaha mengambil foto bersama hewan purba yang satu ini.
Jangan Berteriak & Melakukan Gerakan Tiba-Tiba
Hewan apapun pasti akan terusik bahkan kaget jika ada gerakan tiba-tiba yang menyebabkan ia merasa terancam sekalipun hewan yang jinak, begitu pun manusia. Respon alamiah atau spontan dari makluk hidup memang menjadi pertahanan paling kuat untuk menghindarkan kita dari bahaya, begitu pun komodo. Oleh karena itu, jangan berteriak atau membuat gerakan tiba-tiba yang mungkin akan membuat predator ini merasa terancam atau tertantang. Apalagi di pulau ini sepi dan pendengaran komodo sangat baik. Hal ini juga untuk menghindarkanmu dari respon berbahaya yang tidak terduga dari Si Komodo.
Beritahu Pemandu Jika Sedang Menstruasi/Hamil
Jika kamu mengunjungi pulau ini dalam kondisi hami atau menstruasi, beritahukanlah kepada pemandu perjalananmu. Hal ini bertujuan agar pemandu dapat selalu menjagamu dalam pantauan mereka. Komodo adalah predator liar yang juga merupakan binatang purba karnivora yang memiliki daya penciuman kuat hingga 7 kilo meter jangkauannya. Seperti binatang buas pada umumnya, penciuman binatang purba ini sangat tajam terhadap darah dan bisa mengetahui mangsanya saat dalam kondisi lemah. Ditakutkan hal ini dapat memancing insting berburu mereka.
Jangan Menggunakan Pakaian Berumbai
Gunakanlah pakaian yang simpel dan hindari pakaian yang berumbai. Pada dasarnya, reptil purba ini memiliki insting yang hampir sama dengan Banteng dan beberapa jenis binatang lainnya yang memiliki ketertarikan terhadap benda atau kain yang bergoyang. Bisa saja hal ini akan memancing mereka untuk mendekatimu, bahkan membahayakanmu. Dengan menggunakan pakaian yang simple, kamu juga akan lebih leluasa dalam bergerak dan naik-turun kapal penyeberangan.
Jangan Memakai Baju Berwarna Merah
Insting komodo yang hampir mirip dengan banteng memunculkan mitos mengenai warna merah. Ada mitos yang beredar di kalangan wisatawan, yaitu pakaian warna merah dapat memancing reptil purba ini untuk berperilaku lebih agresif dan dapat berujung menyerangmu. Meski banyak orang yang masih meragukan kebenarannya, tidak ada salahnya jika kamu tetap waspada dan berhati-hati untuk mengenakan pakaian berwarna tajam. Pakaian berwarna kalem juga menarik, kok.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Dikejar Komodo?
Bagaimana jika kamu terlanjut dikejar? Ini pentingnya ditemani oleh local ranger di Pulau Komodo. Meskipun penglihatan komodo terbilang buruk, namun tidak dengan penciuman dan pendengarannya. Kamu bisa mengelabuhinya dengan teknik berlari zig-zag karena predator ini akan sulit mengikuti kecepatanmu. Tapi, jangan diremehkan. Meskipun terlihat lambat, predator ini dapat dapat berlari hingga 18 km/jam. Kamu juga bisa menyelamatkan diri dengan naik di rumah-rumah panggung sekitar atau peristirahatan polisi hutan karena jika kamu memilih naik pohon, komodo usia 1-3 tahun bisa memanjat pohon.
Baca Juga:
Wisata Labuan Bajo Kelas Dunia, 2023 Menjadi Destinasi Super Premium
6 Hotel Labuan Bajo, Tanpa Beranjak dari Hotel pun Tetap Berasa Liburan