Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp5,000 | Adventure Level |
Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp5,000 | Adventure Level |
Paket Study Tour Jogja - Hutan Pinus Sari merupakan salah satu kawasan hutan pinus yang populer di Yogyakarta. Meski fungsi utama dari kawasan ini adalah sebagai hutan lindung, tapi keindahan yang dipancarkannya akan membius orang yang berkunjung kesana.
Bahkan konon suasana di hutan ini tidak jauh berbeda dengan hutan di Pacific Nortwesth, di Forks dan di kota-kota kecil lainnya yang ada di wilayah Evergreen State.
Sepintas gambaran tentang hutan ini bisa dtemui di dalam film box office yang berjudul “Twilight”. Pada beberapa scene dalam film tersebut diperlihatkan sebuah hutan yang ditumbuhi pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi.
Keindahan suasana yang ada di film “Twilight” itulah yang bisa kamu nikmati saat berkunjung ke sini. Ditambah lagi udara di hutan pinus yang sangat sejuk, semakin membuat orang betah berlama-lama di tempat ini.
Hutan Pinus Sari ini kerap dijadikan sebagai lokasi pengambilan foto prewedding, pembuatan iklan dan video clip beberapa artis nasional, hingga pemuatan film, salah satunya adalah film “AADC 2”.
Selain karena banyaknya spot menawan dan menarik untuk dijadikan latar belakang foto, yang menjadikan ini pilihan untuk foto prewedding.
Tapi juga, karena adanya semacam filisofi yang melambangkan pohon pinus sebagai lambang cinta. Batang pohon pinus yang tegak lurus diibaratkan sebagai cinta yang tidak bercabang. Sementara daunnya yang hijau merupakan simbol cinta yang abadi.
Di antara sejumlah spot menarik yang ada 1 Hutan Pinus Sari, yang menjadi spot favorit pengunjung dan cukup fenomenal. Yaitu keberadaan sebuah panggung terbuka yang didesain dengan sangat unik.
Panggung tersebut keseluruhan bahannya terbuat dari kayu dengan tempat duduk berbentuk setengah lingkaran yang semuanya juga menggunakan bahan kayu.
Menarik sekali bukan,. Itulah mengapa meskipun sudah banyak sekali tempat wisata yang menyuguhkan banyak spot yang dibuat instagramable. Tapi hutan ini masih selalu ramai dikunjungi.
Meskipun Hutan pinus ini lebih dikenal dengan nama Hutan Pinus Sari dan Hutan Pinus Imogiri, tapi lokasi hutan ini sebenarnya berada di kawasan RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan. Dan tidak masuk ke dalam wilayah administratif Imogiri. Hanya saja karena lokasi hutan ini berada di satu jalur dengan situs makan raja-raja Imogiri, menjadikan banyak orang yang menyebutnya dengan nama tersebut.
Hutan Pinus Sari saat ini memang masih menjadi salah satu tempat wisata yang hits di Jogja. Kepopulerannya bahkan mengalahkan dua tempat wisata lain yang ada di dekatnya dan lebih dahulu dikenal sebagai kawasan wisata. Yaitu Kebun Buah Mangunan serta Puncak Becici yang juga menyuguhkan pemandangan yang instragramable.
Hutan dengan luas sekitar 500 hetar tersebut mayoritas ditumbuhi Pinus Merkusii. Ditambah beberapa jenis pohon lain seperti Akasia, Kayu Putih, Kemiri, Mahoni serta beberapa pohon perdu.
Awalnya hutan ini sempat tandus dan gersang. Akibat pembakaran liar secara besar-besaran dan kebakaran hutan. Tapi, setelah ditangani serius oleh pihak Perhutani dengan melakukan reboisasi dan menjadikan kawasan ini sebagai hutan homogen. Kawasan yang awalnya tandus ini berubah menjadi ijau dan dipenuhi pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi.
Bahkan tujuan reboisasi yang awalnya hanya untuk menciptakan kawasan hutan lindung, fungsinya menjadi bertambah menjadi kawasan wisata setelah keindahannya menarik perhatian public.
Selain menyuguhkan wisata alam, Hutan Pinus Sari ini juga memiliki situs bersejarah yang hingga kini masih sering dikunjungi para penziarah.
Situs bersejarah tersebut adalah sumber mata air Bekung yang konon dahulu menjadi lokasi pertapaan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Situs tersebut dibangun oleh pemerintah Belanda sekitar tahun 1925-1930.
Untuk menuju ke sumber mata air Bengkung, pengunjung bisa melakukan trekking dari area parkir Hutan Pinus Sari ini mengikuti jalur outbond Watu Abang dan menembus hutan.
Jika tidak kuat berjalan kaki, dapat mengendarai sepeda atau motor melewati jalur melingkar yang jaraknya lebih jauh.
Sama halnya dengan kawasan Tebing Keraton yang ada di Bandung, Hutan Pinus Sari ini juga menjadi destinasi favorit bagi para pencinta gowes.
Dengan track yang mendaki dan berliku-liku, menjadi tantangan tersendiri yang menarik bagi para penggemar sepeda gunung.
Lokasi Hutan Pinus Sari ini sudah bisa kamu lihat di google maps melalui smartphone untuk memudahkan para pengunjung menemukan destinasi ini.
Tepatnya berada di Jalan Hutan Pinus Ngajir, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55783.
Lokasi yang dimaksud tersebut berjarak 25 km dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya berada di sebelah selatan Kota Yogyakarta.
Cara paling mudah untuk menuju ke lokasi ini adalah dengan melewati jalan Imogiri Timur dan menyusuri rute yang menuju ke makam raja-raja Imogiri yang ada di Bantul.
Tapi, sebelum sampai ke makan raja Imogiri, kamu akan bertemu dengan sebuah pertigaan. Di pertigaan tersebut, kamu harus mengikuti jalan yang lurus, karena jika berbelok ke kanan, kamu akan sampai ke Kebun Buah Mangunan, dan jika berbelok ke kiri, kamu akan menuju ke lokasi makan raja-raja Imogiri.
Setelah mengikuti jalan yang lurus, kamu akan bertemu lagi dengan sebuah pertigaan yang menuju kearah Mangunan. Di pertigaan itulah kendaraan dibelokkan ke arah kiri, dan ikuti terus jalan tersebut.
Tidak berapa lama kemudian kamu akan sampai ke lokasi Hutan Pinus Sari ini.
Sampai saat ini belum ada transportasi umum untuk menuju ke lokasi wisata Hutan Pinus Sari ini. sehingga tidak ada cara lain untuk menuju ke lokasi ini selain membawa kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan di rental-rental yang banyak ditemui di kota Jogja.
Untuk dapat menikmati indahnya Hutan Pinus Sari ini, pihak pengelola tidak menarik tiket untuk masuk kepada para pengunjung alias gratis.
Hanya saja, kamu akan dikenai retribusi parkir sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor, Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 20.000 untuk bus.
Di sini pengunjung juga bebas membawa dan mengoperasikan kamera jenis apapun termasuk kamera DSLR dan mengabadikan setiap sudut hutan tanpa dipungut biaya.
Tapi, untuk pengambilan foto prewed serta shooting iklan, video clip atau film akan dikenakan tarif minimal Rp 50.000.
Meskipun tidak memungut tiket masuk, pihak pengelola tetap berusaha untuk memanjakan para pengunjung dengan menyediakan sejumlah fasilitas umum.
Seperti bangku-bangku di beberapa sudut hutan, yang bisa pengunjung gunakan untuk beristirahat sebentar setelah lelah mengelilingi hutan. Atau bisa juga di jadikan spot untuk berfoto. Selain itu ada juga hammock, ayunan, Gardu Pandang, rumah pohon, gubuk untuk beristirahat.
Fasilitas umum seperti toilet dan musholla sederhana juga bisa kamu temukan dengan mudah di kawasan Hutan Pinus Sari ini.
Ada juga fasilitas untuk kegiatan seperti outbond area dan camping ground yang bisa kamu gunakan untuk menikmati hutan pinus ini dengan cara lain.
Area parkir di sini juga sangat memadai, luas dan juga tertata, jadi kamu tidak akan bingung untuk mencari parkir saat berkunjung ke sini.
Pengunjung juga tidak akan kesulitan untuk mengisi perut dan menghilangkan dahaga, karena di kawasan wisata ini banyak warung-warung sederhana yang menjual berbagai macam menu makanan dan minuman dengan harga yang relatif murah.
Di sini kamu bisa menikmati keindahan pemandangan alam yang menawan berhias aliran Sungai Opak dengan latar belakang perbukitan.
Untuk bisa melihat dengan sudut pandang lebih luas dan bisa menyaksikan keindahan landskap yang lebih utuh, pihak pengelola menyediakan Gardu Pandang di sekitar tebing.
Gardu pandang ini memiliki tinggi 10-12 meter yang menempel pada sebatang pohon berbahan kayu dan bambu, dan terbagi menjadi dua tingkat.
Dari atas gardu pandang ini, kamu bisa melihat keindahan pemandangan yang lebih menawan dari ketinggian.
Selain menikmati keindahan lanskap alam yang begitu menawan. Di sini kamu juga berburu spot-spot cantik untuk berselfie dan berwefie ria.
Karena hampir setiap sudut di Hutan Pinus Sari ini bisa dijadikan sebagai background foto yang menawan. Bahkan meski kamu hanya berbekal dengan kamera handphone saja.
Dijamin kamu akan puas untuk berfoto dengan keindahan yang tidak mengecewakan saat berkunjung ke sini nanti.
Jadi, pastikan memori Handphone dan juga kamera kamu masih bisa menampung jepretan foto banyak ya, dan juga pastikan baterainya full.
Untuk kamu yang suka dengan kegiatan fisik di luar ruangan, kamu bisa mencoba ounbond area yang disediakan juga di Hutan Pinus Sari ini.
Kamu bisa menikmati keseruan outbond yang disediakan di sini, terutama untuk anak-anak, selain bisa berekreasi, kamu juga bisa sekalian berolahraga dengan melakukan outbond di sini.
Di sini juga ada camping ground, yang bisa kamu gunakan untuk mendirikan tenda dan melakukan camping bersama teman-teman.
Tapi jika kamu ingin melakukan camping, persiapkan bekal yang cukup serta penerangan yang memadai.
Karena di kawasan hutan ini jauh dari perkampungan penduduk dan pada malam hari suasana sekeliling gelap gulita karena belum ada terjangkau fasilitas penerangan.
Hutan Pinus Sari ini bisa kamu kunjungi setiap hari dan 24 jam karena jam operasional Hutan Pinus ini tidak ada. Jadi kamu bisa mengunjunginya jam berapa saja, tapi jangan lupakan kepentingan keselamatan ya.
Karena di daerah Hutan Pinus ini masih sangat minum dengan penerangan. Jadi apabila kamu datang saat malam hari, keadaan hutan pasti akan sangat gelap.
Jika kamu ingin mengunjungi Hutan Pinus Sari ini pada saat weekend, disarankan kamu menggunakan kendaraan motor, bukan mobil.
Karena perjalanan dengan menggunakan motor akan lebih cepa. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk bisa sampai ke tempat tujuan pada saat long weekend.
Kemudian, sekitar 8 km sebelum sampai di lokasi, kondisi jalan yang semula datar dan cukup lebar berubah menjadi sempit, menanjak dan berliku-liku.
Meski jalan tersebut masih mudah untuk dilalui karena sudah halus berlapis aspal. Tapi tetap saja rawan bersenggolan dengan kendaraan yang berlawanan arah karena jalan yang sempit.
Alasan terakhir kenapa lebih baik menggunakan motor adalah jika di lokasi kamu ingin mengunjungi situs bersejarah sumber mata air Bengkung. Dan tidak ingin berjalan kaki, dengan membawa motor, kamu bisa menuju ke tempat tujuan.
Tapi jika membawa mobil, jalur yang menuju ke lokasi situs tidak dapat dilewati mobil dan tidak ada persewaan motor di Hutan Pinus Sari.
Puncak dari keindahan pemandangan di objek wisata ini adalah pada pagi hari sekitar pukul 07.00-09.00. pada saat itu, sinar matahari yang memancar dari arah samping, menelusup lewat cela-cela pucuk pinus dan membuat garis-garis keemasan yang menawan.
Pada saat musim kemarau, garis-garis cahaya tersebut biasanya berpadu dengan kabut tipis yang membalut suasana sekeliling, sehingga suasana yang dihadirkan terkesan romantis.