Tour Banyuwangi – Kuliner yang khas dari Banyuwangi adalah warisan budaya yang penuh akan cita rasa yang otentik. Kota yang berlokasi di ujung paling Timur Pulau Jawa ini telah menyuguhkan bermacam-macam sajian yang menggoyang lidah.
Sebagai contoh, kamu akan menemukan kuliner dari beragam hidangan laut segar dan bumbu yang spesial , serta nasi pecel yang menggugah selera.
Jadi, apabila berkunjung ke kota ini, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas Banyuwangi yang legendaris dan bikin nagih yang ada di ulasan berikut ini!
Sego Kalak
Sego Kalak atau Nasi Kalak, merupakan makanan khas Banyuwangi yang legendaris dan bikin nagih di daftar rekomendasi pertama ini. Sego Kalak dibuat dari nasi campur dengan isi lauk yang beragam, menjadikan cita rasa dari makanan ini semakin kaya. Lauknya bisa terdiri dari suwiran ayam pedas, telur, bakwan jagung, serundeng, mie, atau buncis dan juga tumisan wortel. Hal spesial dari kuliner ini selain lauknya adalah di sambal kalak yang telah menjadi ciri khas Banyuwangi.
Sambal kalak, terdiri dari rempah-rempah pilihan dan terasi, menyuguhkan sensasi pedas yang menggoyang lidah. Dengan semua komponen tersebut disatukan, membuat Sego Kalak ini menjadi kuliner yang legendaris.
Pecel Pitik
Hidangan Pecel Pitik atau Pecel Ayam merupakan kuliner khas Banyuwangi yang legendaris dan dijamin bikin nagih selanjutnya. Meskipun namanya sering terdengar, pecel pitik mempunyai perbedaan dengan pecel ayam lainnya. Dibuat dari ayam kampung pilihan yang dipanggang dengan bumbu yang khas, lalu dihidangkan dengan kelapa muda yang diparut kemudian dibumbui, menjadikan cita rasa pecel ayam ini bertambah spesial.
Bumbunya sering dikira banyak orang mirip dengan urap, namun pecel pitik ini terasa lebih ringan dan terdapat sensasi cabainya yang menggigit. Dengan demikian, pecel pitik menjadi berbeda dari sekadar pecel ayam pada umumnya, melainkan kuliner khas Banyuwangi yang melegenda.
Baca Juga: 5 Penginapan Comfy dengan Harga Terjangkau di Banyuwangi
Pindang Koyong
Kuliner khas Banyuwangi yang legendaris dan bikin nagih kali ini tidak menggunakan ayam, akan tetapi ikan tenggiri atau tongkol. Ikan dimasak dalam kuah yang diberi bumbu kuning, ditambah komposisi lain yaitu daun jeruk, jahe, belimbing wuluh, dan serai untuk menambah aroma serta cita rasa yang khas. Sedangkan, dari rasa pedasnya sendiri berasal dari cabai rawit utuh yang ikut dimasukkan dalam proses memasak ikan tenggiri ataupun tongkol tersebut.Rujak Soto
Jika berdasarkan namanya, maka kuliner khas Banyuwangi yang legendaris dan bikin nagih ini hanya berisi gabungan soto dan rujak. Namun, sebenarnya kuliner ini lebih dari itu. Rujak Soto terdiri dari soto; bisa dengan isi daging sapi, ayam, atau babat. Ditambah irisan tempe, kangkung, tauge, timun, daun turi, lontong, tak lupa juga dengan sambal kacang yang diberi petis.
Botok Tawon
Hidangan khas Banyuwangi yang legendaris dan bikin nagih selanjutnya ini sangat menarik, karena terbuat dari sarang tawon! Dalam mengolah makanan ini, membutuhkan kehati-hatian dan kemampuan khusus agar dapat memperoleh cita rasa yang nikmat. Botok Tawon biasanya disajikan dengan nasi dan lauk baceman seperti tahu dan tempe.Ayam Kesrut
Bagi kamu penggemar makanan pedas, kuliner khas Banyuwangi yang legendaris dan bikin nagih ini akan cocok untukmu. Sajian ini berasal dari Suku Osing, suku asli dari Banyuwangi. Dibuat dari ayam yang telah dicampur bawang, cabai, kecombrang, dan belimbing wuluh, membuat Ayam Kesrut memiliki cita rasa yang istimewa. Gurih, asam, dan pedas merupakan rasa yang dihasilkan dari makanan ini, serta akan semakin spesial apabila dihidangkan dengan nasi putih yang hangat.
Nah, kita telah mengeksplor kuliner khas Banyuwangi yang legendaris dan dijamin bikin nagih, mulai dari Sego Kalak yang unik dengan sambal kalaknya yang terkenal, sampai ke Ayam Kesrut dengan bumbu khas Suku Osingnya yang menggugah selera. Keanekaragaman cita rasa yang khas dari sajian-sajian tersebut, telah menambah kekayaan kuliner Banyuwangi yang dapat dikenal sampai ke seluruh penjuru Indonesia ini. Hidangan mana yang menjadi favoritmu?