Paket Wisata LombokLombok memiliki sejuta pesona indahnya mulai dari destinasi wisata alam, kuliner dan budayanya. Berbagai desa wisata di Pulau Lombok yang memukau, rumah-rumah tradisional yang megah, langit-langit anyaman dengan gemerlap sinar matahari dan berdinding bambu untuk menyambut undangan kehangatan budaya yang otentik. 

Tidak hanya sebagai tempat bersejarah, Lombok juga menawarkan kekayaan budaya yang memikat, kain tenun dengan motif indahnya menjadi simbol dari keindahan dan keagungan warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. 

Kamu harus tahu nih, beberapa Desa di Lombok dengan keunikan dan budayanya yang masih memperkenalkan kehidupan tradisional dan menjadi desa wisata bagi pengunjung wisatawan yang tertarik akan budayanya. 

Desa Sade 

Credit: Kompas[dot]com

Desa Sade merupakan desa adat tertua suku Sasak di Lombok. Desa ini memiliki luas sekitar 2 hektar dan terdiri dari 150 rumah. Setiap rumah hanya boleh dihuni oleh satu kepala keluarga, dan kepemilikannya akan diwariskan kepada anak laki-laki. Tradisi ini terus dijaga agar nilai budaya dan warisan leluhur tetap lestari.

Desa ini terletak di wilayah Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, dan memiliki banyak keunikan. Rumah-rumah tradisional yang disebut bale masih menggunakan atap jerami, dinding bambu, dan lantai tanah liat. Masyarakat Desa Sade juga memiliki tradisi unik, yaitu membersihkan lantai rumah dengan menggunakan kotoran sapi.

Wanita di Desa Sade menjual kain tenun, aksesoris, dan benang kepada wisatawan. Keahlian menenun menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka. Setiap perempuan harus menguasai keterampilan ini sebagai syarat menikah. Tradisi ini menjaga warisan budaya dan menjadikan kain tenun sebagai identitas desa.

Pernikahan di Desa Sade mengikuti adat merari, tanpa proses lamaran resmi. Jika pasangan saling menyukai, pihak laki-laki akan menculik calon istrinya secara diam-diam. Keesokan harinya, keluarga laki-laki datang ke keluarga perempuan untuk memberi tahu bahwa anak mereka telah dibawa ke rumah calon suami sebagai bagian dari prosesi adat.

Baca juga: Desa Sade, Keindahan Tradisi dan Kearifan Lokal di Lombok | Labiru Tour

Desa Sukarara 

Credit: getlost[dot]id

Desa Sukarara terkenal sebagai penghasil kain songket khas Pulau Lombok. Pengunjung tidak hanya bisa melihat para ibu menenun, tetapi juga berkesempatan belajar langsung. Mulai dari memasukkan benang, menenun motif, hingga menjahitnya, pengalaman ini memberi wawasan tentang proses pembuatan kain tradisional yang kaya makna.

Saat memasuki desa, pengunjung akan disambut pemandangan ibu-ibu yang duduk menenun di pendopo desa. Selain belajar menenun, wisatawan juga bisa mencoba pakaian adat suku Sasak. Perempuan mengenakan lambung dan songket, sedangkan laki-laki memakai pegon. Momen ini tentu menjadi pengalaman menarik, terutama bagi yang ingin merasakan budaya lokal secara langsung.

Perempuan suku Sasak mengenakan lambung, busana tradisional berupa terusan hitam tanpa lengan dengan kerah berbentuk huruf V, dipadukan dengan selendang songket khas. Ikat pinggang anteng melilit di pinggang kiri, sementara kain songket menjuntai hingga lutut. Pakaian ini biasanya dikenakan saat menyambut tamu. Sementara itu, laki-laki memakai pegon dalam upacara adat atau acara kebangsawanan.

Menenun menjadi tradisi turun-temurun di Desa Sukarara, bahkan gadis desa wajib mahir menenun sebagai syarat menikah. Banyak anak perempuan sudah terampil sejak kecil dan sering terlihat menenun di depan rumah. Wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan langsung proses menenun dan menikmati keindahan rumah tradisional suku Sasak yang masih terjaga.

Desa Banyumulek 

Credit: getlost[dot]id

Merupakan tempat penghasil gerabah terbesar di Lombok, hampir 80% penduduk di Desana ini berkecimpung sebagai pengrajin tembikar. Desa ini terletak di sebelah selatan Kota Mataram dengan jarak tempuh kurag dari 10km atau 30 menit dari Kota Mataram. 

Pengunjung akan disambut gapura khas gerabah bertuliskan sentra kerajinan gerabah Banyumulek saat mengunjungi Desa Banyumulek. Mereka akan melihat sekolah dan perkantoran pemerintah menghiasi pagar tembok dengan pernak-pernik gerabah besar ketika melangkah ke area desa, sehingga kesan Desa gerabah sangat kental.

Karya gerabah yang dihasilkan sangat bervariasi seperti vas bunga, gentong, celengan, kap lampu, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Hasil kerajinan gerabah Desa Banyumulek sudah sampai Internasional, salah satunya Neq Zeland dan negara di Eropa.

Selain bisa melihat hasil karya gerabah, kamu juga bisa ikut belajar secara langsung dalam proses pembuatannya. Pembuatan gerabah disini tidak menggunakan alat khusus, alat yang digunakan pun sangat sederhana. Semuanya dibuat dengan hati, sehingga hasilnya pun berkualitas dan tentunya mengagumkan. 

Desa Tetebatu

Credit: blogspot[dot]com

Sebuah desa di Lombok Timur yang menjadi salah satu desa wisata terbaik di dunia mewakili Indonesia bersama dua Desa lainnya di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur. Desa Tetebatu merupakan suatu daerah penghasil tembakau terbaik, selain itu tedapat tanaman Holtikultura berupa buah pala, salah satu produk olahanya yaitu manisan buah pala yang siap di konsumsi dan dijadikan oleh-oleh. 

Suasana di Desa Tetebatu ini mencerminkan keasrian dan keaslian baik dari tradisi bertani, gotong royong, betangan alam hijau, dan adat istiadat masih terjaga kuat. Tak heran jika banyak para wisatawan yang ingin berkunjung ke desa yang berada di kaki Gunung Rinjani ini karena bisa untuk menenangkan jiwa dan raga. 

Desa Senaru

Credit: ngetrip[dot]my[dot]id

Desa Senaru terletak di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Desa ini menjadi jalur turun bagi pendaki Gunung Rinjani yang memulai pendakian dari Sembalun. Meskipun dikenal sebagai tempat persinggahan pendaki, Desa Senaru ternyata menyimpan banyak pesona yang menarik untuk dijelajahi.

Keindahan alamnya begitu memukau, salah satunya Air Terjun Sendang Gile yang berada di Taman Nasional Gunung Rinjani. Air terjun setinggi 31 meter ini bersumber langsung dari Gunung Rinjani, menghadirkan suasana segar dan menenangkan. Desa Senaru juga mendapat penghargaan sebagai desa terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain keindahan alam, Desa Senaru juga kaya akan budaya dan kerajinan tangan. Masyarakat setempat membuat kain tenun, sarung, udeng, dan selendang dengan teknik tradisional. Rumah adat di desa ini masih mempertahankan bentuk aslinya, terbuat dari atap rumbia, pagar gedek, dan lantai tanah liat, mencerminkan warisan nenek moyang yang tetap lestari.

Rumah adat Lombok memiliki ciri khas gazebo yang disebut beruga. Masyarakat menggunakan beruga untuk menerima tamu, keluarga berkumpul di beruga, dan ibu yang akan melahirkan melakukan persalinan di beruga.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Lombok untuk Corporate Gathering

Paket Wisata di Lombok

Kami Memiliki Paket Wisata Menarik untuk Kunjungan di Lombok