History Of Java Museum- Bagi sebagian orang berkunjung ke museum merupakan sesuatu yang membosankan. Tapi tidak dengan museum ini, yaitu History of Java Museum (HOJ). Museum ini berbasis informasi teknologi yang menjadikan museum ini lebih modern dan futuristic. History of Java Museum berlokasi di bangunan bekas Pyramid Cafe di Jalan Parangtritis Km 5.5, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Museum ini beroperasi pada akhir Desember 2018. Koleksi museum ini berupa benda purbakala masa prasejarah sampai kerajaan-kerajaan lama, seperti Tarumanegara, Majapahit, Demak Bintaro, Cirebon, dan Mataram Islam.
Sebelum kamu memasuki bangunan ini, kamu akan disuguhi pamandangan keunikan bangunan yang berupa pyramid ala mesir. Kamu bisa banget untuk berfoto-foto di depan bangunan tersebut karena unik dijadikan latar foto sosial media kamu. Spot foto disini menjadi pot foto favorit para wisatawan
Teknologi Augmented Reality (AR)
Di dalamnya, pengunjung tidak sekadar melihat koleksi benda purbakala, tetapi juga menikmati benda-benda itu secara langsung melalui teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi Augmented Reality memungkinkan pengunjung melihat langsung secara detail benda-benda koleksi tersebut.
Pengoperasian dari aplikasi ini sangat mudah, layar handphone yang sebelumnya sudah menginstall aplikasi museum di play store disesuaikan dengan barcode yang tertempel di dinding museum. Begitu barcode terdeteksi, maka secara otomatis akan muncul gambar. Lewat bantuan aplikasi ini gambar di museum yang awalnya diam bisa bergerak-gerak. Bahkan dilengkapi dengan audio dan efek sehingga terlihat seperti benda hidup.
Jadi sebelum melihat koleksi benda-benda sejarah, pengunjung akan disuguhi sebuah film yang menceritakan terbentuknya pulau Jawa, pada kurun waktu 2,5 juta tahun lalu.
Menurut Elly T.Halsamer, CEO Marcom DTopeng Kingdom Group selaku pengelola museum HOJ, sudah saatnya museum tampil kekinian dan memhami psikologis pengunjung, termasuk memberi sensasi dan pengalaman yang berbeda.
Baca Juga :
- Wisata Penuh Sejarah di Museum Ullen Sentalu Yogyakarta
- Coba Kunjungi Museum Unik di Indoneisa Ini Seru
- Makin Pintar dengan Mampir di 7 Museum Anti Mainstream di Yogyakarta Ini
Event
HOJ juga menghadirkan beragam event tematik. Saat Halloween pada Oktober 2019, misalnya, museum ini memberikan kejutan kepada pengunjungnya. Ketika pengunjung asyik menyimak cerita pemandu, mereka dikagetkan dengan jerit suara dan isak tangis dari lorong museum serta kemunculan hantu dari balik lorong. Ternyata, hantu itu adalah petugas museum yang memberi kejutan kepada wisatawan untuk membagikan permen dan berswafoto.
Sementara, untuk perayaan Imlek pada 25 Januari 2020, pengunjung bisa ikut mendapatkan hadiah dari pohon angpau di kompleks museum ini. Pengunjung yang berhak mengambil angpau adalah mereka yang datang ke museum selama dua hari berturut-turut. Hadiah yang terdapat di pohon angpau beragam, mulai dari tiket masuk gratis sampai merchandise.
Jam Operasional dan HTM
History of Java Museum buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB – 18.00 WIB. Untuk wisatawan domestic akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 30.000/ orang sedangkan untuk wisatawan asing akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 50.000/ orang.
Fasilitas
Banyak sekali fasilitas yang ditawarkan oleh HOJ ini untuk mendukung kenyamanan dan keamanan wisatawan. Fasilitas-fasilitas tersebut berupa area parkir, toilet, mushola, spot foto, foodcourt, merchandise store, wifi, rest area dan pemandu.
Museum ini juga dibagi menjadi beberapa ruangan yaitu Ruang Teater, Ruang koleksi (berisikan koleksi benda-benda kuno), Ruang pavilion (Ruang sejarah kerajaan di Jawa), Ruang Pertunjukan 4D (tempat untuk melihat tayangan 4D terbentuknya Pulau Jawa), Ruang Diorama dan tempat swafoto 3D.
Itu tadi beberapa informasi mengenai History of Java Museum. Tertarik untuk berkunjung? Kamu bisa banget request kunjungan ke museum ini lewat Labiru Tour yaa.. pastinya ada penawaran menarik untuk kamu 😊