Paket Tour Solo – Solo, Kota yang dijuluki “Spirit of Java”, sangat terkenal dengan tempat bersejarah di Solo, serta tradisi dan budaya Jawa. Identitas ini begitu melekat karena masyarakatnya yang masih menjaga nilai- nilai luhur serta adat istiadat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Kota ini merupakan pusat dari Kerajaan Mataram, yang menjadikan kaya akan peninggalan sejarah. Jejak kejayaan masa lampau tersebut, masih dapat ditemukan dalam berbagai bentuk tempat bersejarah di Solo, mulai dari situs-situs bersejarah yang tersebar di berbagai sudut kota.
Berikut ini adalah 7 tempat bersejarah di Solo yang bisa kamu kunjungi dalam perjalanan menyusuri jejak pada masa lampau dan menjadi pilihan destinasi pilihan liburan kamu.
Keraton Surakarta Hadiningrat
Terletak di Baluwarti, Pasar Kliwon Kota Solo, tempat ini menyimpan banyak niali sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Di dalamnya terdapat museum yang memamerkan berbagai koleksi peninggalan kesultanan, seperti benda antik, senjata pusaka, gamelan, hingga perlengkapan anggota keraton.
Dengan tiket masuk seharga Rp 35.000, pengunjung dapat menyaksikan langsung jejak sejarah yang tersimpan di museum ini. Selama berkeliling, kamu akan dipandu oleh guide yang berpengalaman yang siap menjelaskan latar belakang dari setiap koleksi yang dipamerkan, menjadikan kunjunganmu lebih bermakna dan informatif.
Obyek wisata ini buka dari Senin hingga Kamis, mulai pukul 09.00 pagi hingga 14.00 siang. Pada hari jum’at, museum tutup dan pada sabtu minggu buka pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore.
Benteng Vastenberg

Credit: asset[dot]kompas[dot]com
Dahulu, benteng ini berfungsi sebagai garnisun atau markas pasukan Belanda. Kini kawasan di sekitar benteng menjadi ruang publik yang ramai, dengan deretan jajanan kuliner di bagian depannya. Tempat ini juga sering dijadikan tempat nongkrong, terutama untuk anak muda.
Benteng Vastenberg buka setiap hari, mulai dari 07.30 pagi sampai 4 sore. Benteng ini tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan seni dan budaya guna meningkatkan daya tariknya sebagai salah satu ikon kota Solo.
Museum Keris Nusantara

Credit : BPPD Surakarta
Museum keris dibangun oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerianj Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013. Berlokasi di Laweyan, Solo, museum ini sangat kental dengan nuansa Jawa. Di dalamnya terdapat lebih dari 400 koleksi keris, menjadikannya salah satu memamerkan senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain koleksi keris, museum ini juga memamerkan berbagai senjata tradisonal dari berbagai daerah Indonesia. Tujuan utama pendirian museum ini adalah untuk melestarikan peninggalan pusaka bersejarah sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda agar tidak punah atau terlupakan seiring perkembangan zaman.
Museum Keris buka setiap hari mulai jam 09.00 pagi sampai jam 15.00 sore, kecuali hari senin tutup. Khusus pada hari jumat, jam operasional lebih singkat, yaitu buka dari jam 09.00 pagi sampai jam 11.00 siang.
Taman Sriwedari

Credit: Orami
Terletak di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari, Laweyan, Solo, Taman Sriwedari merupakan taman hiburan rakyat yang telah ada sejak puluhan tahun lalu. Dahulu, kawasan ini menjadi tempat diselenggarakannya tradisi hiburan malam selikuran sejak masa pemerintahan Pakubuwono X. Seiring berjalannya waktu, taman ini mengalami berbagai renovasi dan kini berfungsi sebagai tempat hiburan bagi masyarakat Solo dan sekitarnya.
Taman Sriwedari memiliki daya tarik sejarah yang kuat, sekaligus menawarkan fasilitas hiburan yang menarik. Salah satu ikon utamanya adalah Gedung Wayang Orang (GWO), yang menjadi tempat pertunjukan seni wayang orang secara rutin. Pertunjukan ini menjadi bentuk pelestarian budaya yang tetap hidup di tengah masyarakat modern.
Selain pertunjukan seni, Taman Sriwedari juga dikenal dengan tradisi malam selikuran yang diadakan setiap bulan Ramadan untuk menyambut malam Lailatul Qadar. Tak hanya itu, taman ini juga menyediakan berbagai wahana bermain, menjadikannya destinasi yang cocok untuk keluarga maupun wisatawan yang ingin menikmati sisi budaya dan hiburan kota Solo.
Baca juga: 7 Kuliner Legendaris di Kota Solo yang Wajib Kamu Cicipi!
Museum Radya Pustaka

Credit: Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Museum Radya Pustaka merupakan salah satu museum tertua di Indonesia yang didirikan pada 28 Oktober 1820. Museum ini menyimpan berbagai koleksi bersejarah, seperti arca, pusaka adat, wayang kulit, alat tenun tradisional, gamelan, hingga buku-buku kuno yang memiliki nilai budaya tinggi.
UPT Museum Dinas Kebudayaan Kota Solo saat ini mengelola Museum Radya Pustaka. Letaknya sangat strategis, berada tidak jauh dari kawasan Sriwedari, sehingga wisatawan maupun warga lokal bisa mengaksesnya dengan mudah untuk mengenal sejarah dan budaya Jawa lebih dekat.
Museum ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.30 pagi hingga 13.00 siang. Dengan koleksi yang kaya dan atmosfer yang kental dengan nuansa sejarah, Museum Radya Pustaka menjadi destinasi yang tepat bagi kamu yang ingin menelusuri jejak budaya di Kota Solo.
Baca juga: Belajar Batik Mendalam Lewat Tiga Kampung Batik di Solo Ini
Museum Pers Nasional

Credit: Nasirullah Sitam
Didirikan pada tahun 1978, Museum Pers Nasional berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 59, Timuran, Banjarsari, Solo. Museum ini merupakan monumen bersejarah sekaligus tempat edukasi yang menyimpan berbagai informasi penting tentang perkembangan pers nasional di Indonesia.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi, mulai dari mesin ketik, pemancar radio, telepon, hingga model penerbangan yang digunakan dalam dunia jurnalistik. Semua koleksi tersebut menggambarkan perjalanan panjang dunia pers dari masa ke masa.
Selain itu, Museum Pers Nasional juga menyimpan lebih dari satu juta eksemplar koran dan majalah, serta berbagai benda bersejarah lainnya yang terkait erat dengan dunia jurnalistik Indonesia. Tempat ini menjadi destinasi edukatif yang menarik, terutama bagi pengunjung yang ingin memahami sejarah dan peran penting pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Wisata Kuliner Terkenal di Solo yang Wajib untuk Dicicipi
Kampung Wisata Batik Kauman Solo

Credit: Karosatuklik[dot]com
Warga Solo menghasilkan batik dalam jumlah besar, menjadikan kota ini sebagai salah satu daerah penghasil batik terbesar di Indonesia. Tidak heran, masyarakat membuka banyak sentra produksi batik di berbagai sudut kota, termasuk di Kampung Batik Kauman. Kampung ini menjadi salah satu ikon budaya yang mempertahankan tradisi membatik dari generasi ke generasi.
Kampung Batik Kauman terletak tidak jauh dari Pasar Klewer, pusat perbelanjaan batik terbesar di Solo. Di sini, para pengunjung bisa mempelajari sejarah batik, mengenal berbagai motif khas, hingga menyaksikan langsung proses pembuatan batik secara tradisional. Pengalaman ini membuat kunjungan menjadi lebih mendalam dan berkesan.
Pengunjung bisa mengunjungi berbagai tempat menarik di Kampung Batik Kauman, seperti rumah-rumah batik, showroom batik, tempat pelatihan membatik, hingga museum koleksi batik. Semua fasilitas ini memungkinkan pengunjung untuk lebih mengenal dan mencintai kekayaan budaya batik yang menjadi warisan berharga Indonesia.
Ingin menelusuri lebih banyak lagi Kota Solo? Yuk, nikmati masa liburanmu dengan berpetualang mengunjungi tempat bersejarah di Kota Solo bersama Labiru Tour sebelum kamu kembali ke aktivitas padatmu. Dunia ini tidak hanya seluas meja kerja. Kamu harus berlibur agar kamu berbahagia.